Berita Paser Terkini

Kisah Kepala MHA Mului, Jidan Penjaga Kawasan Hutan Gunung Lumut di Paser, Raih Kalpataru 2022

MHA Mului, Desa Swang Slutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser Kalimantan Timur bisa dibilang jauh dari kata modern

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kepala atau Ketua Masyarakat Hukum Adat (MHA) Mului Jidan dari Kampung Mului, Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Koman, Kabupaten Paser, Kaltim. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Keberhasilan menjaga kelestarian hutan yang berada di wilayah Kabupaten Paser, Provinsi Kaltim sebagai habitat plasma nutfah dan sumber kehidupan dianggap bukan hanya bagi Masyarakat Hukum Adat Mului tetapi juga ke wilayah sekitarnya. 

Dihadapan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Jidan juga mengatakan bahwa beberapa fasilitas seperti keberadaan masjid dan sekolah kunjung agar difungsikan kembali.

MHA Mului khususnya anak-anak bertahun-tahun diakui Zidan tidak mendapatkan pendidikan semenjak guru yang dulunya mengajar di sekolah tersebut telah menyelesaikan masa tugas.

Masjid yang berdiri disekitar rumah MHA Mului juga ingin aktif kembali, adanya pendakwah yang datang membawa ajaran islam dahulu sebelum meninggal dunia disampaikan agar kembali ada.

Zidan ingin masyarakat kembali mendapat pendidikan serta ruang dakwah islam, karena seluruh penduduk MHA yang diketahui mayoritas beragama islam.

"Keluhan-keluhan kami disini juga telah kami sampaikan, Wagub Kaltim bangga mendengarnya, memang keadaannya seperti ini, memang harus dibantu," tutur Jidan.

"Masyarakat Hukum Adat (MHA) Mului juga bangga dengan kunjungan ini, silaturahmi dan hasil-hasil (bantuan) yang mereka kumpulkan," imbuhnya.

Selain itu, Jidan juga berharap akses jalan menuju MHA Mului agar segera mendapat perbaikan akses jalan yang mana 30 kilometer ruas jalan masih berbatu serta akses ke permukimannya yang harus ditempuh menggunakan roda dua.

"Semoga kunjungan ini bermanfaat bagi masyarakat Mului, jalan cepat baik. Saya sebagai Kepala Adat Mului mengucapkan terima kasih atas kunjungan Wakil Gubernur Kaltim dan Wakil Bupati Paser serta instansi terkait," pungkas Jidan.

Kades Swan Slutung, Hasan juga sama, dia berharap jalan menuju MHA Mului bisa dilewati dengan kendaraan roda empat.

MHA yang sudah lama dan memang penduduk asli Desa Swan Slutung diharap mampu mendapat fasilitas layak termasuk kebutuhan dasar listrik, air dan jaringan internet.

"Tahun 2001 dibangun permukiman 50 unit rumah tetap sampai sekarang dihuni. Selalu fokus jaga keamanan hutan, hutan adat, KBK tidak boleh digarap siapa pun ini yang membuat bangga menerima kalpataru dan jadi motivasi untuk kita," ungkap Hasan.

"Jaringan internet desa induk sudah ada tower seluler. Tetapi kami menunggu dari desa lain," imbuhnya.

Menyinggung ada tambang emas ilegal dan pendidikan di desanya, pihaknya berfokus di Kecamatan Komam karena akses jalan yang lumayan jauh untuk pendidikan.

Dengan program rumah singgah, anak-anak sekitar Desa Swan Slutung mendapat hak untuk tetap mengikuti pelajaran meski jauh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved