Berita Nasional Terkini
Erick Thohir Dikaitkan dengan Saham Telkomsel di GoTo, Cek Penjelasan Dirut Telkom
Erick Thohir dikaitkan dengan saham Telkomsel di GoTo, cek penjelasan Dirut Telkom
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Keputusan investasi PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) di PT Goto Gojek Tokopedia (GoTo) jadi polemik nasional.
Dilansir dari Kompas.com, kerugian investasi BUMN ini kemudian ramai dibahas dijagat media sosial. Kucuran duit investasi ke perusahaan merger Gojek dan Tokopedia itu dilakukan melalui anak usaha Telkom, Telkomsel.
DPR pun kemudian melakukan pemanggilan kepada direksi Telkom. Investasi itu menimbulkan perdebatan karena Telkom sempat dikabarkan mencatat unrealized loss atau kerugian yang belum terealisasi Rp 881 miliar dalam laporan keuangan kuartal I 2022.
Angka dugaan kerugian muncul karena harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, yang dicatatkan di laporan keuangan Telkom per 31 Maret 2022 hanya sebesar Rp 338 per saham.
Padahal, di laporan akhir tahun per 31 Desember 2021, nilainya mencapai Rp 375.
Baca juga: Direksi dan Komisaris Bersihkan Diri, Erick Thohir Bocorkan BUMN Untung Rp 126 T
Investasi Telkomsel bermula pada November 2020 lewat pembelian obligasi konversi (convertible bond) Gojek senilai 150 juta dollar AS.
Aksi korporasi ini berlanjut dengan investasi 300 juta dollar AS pascamerger Gojek-Tokopedia pada 17 Mei 2021, yang akan disusul dengan pencatatan saham GoTo di bursa (IPO).
Jika ditotal, maka investasi Telkomsel di Gojek mencapai 450 juta dollar AS (sekitar Rp 6,4 triliun).
Belakangan di jagad media sosial, dugaan rugi investasi BUMN di saham GoTo dikaitkan dengan posisi Garibaldi Thohir yang jadi salah satu pemegang saham GoTo sekaligus komisaris utama perusahaan.
Garibaldi Thohir tak lain merupakan kakak kandung dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca juga: Jokowi Teken Aturan Baru BUMN, Direksi Wajib Tanggung Jawab Jika Rugi, Menteri bisa Gugat dan Pecat
Banyak publik menilai, investasi perusahaan milik negara di GoTo rawan konflik kepentingan.
Mereka semua adalah pemegang saham SDHSM. Selain itu, terdapat pemegang saham non-SDHSM, seperti Komisaris Utama GoTo Garibaldi Thohir, Goto Peopleverse Fund, SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd, Taobao China Holding Limited, dan lain-lain dengan kepemilikan kurang dari 5 persen.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ririek Adriansyah buka suara terkait dugaan kerugian atas investasi anak usahanya, PT Telkomsel, ke saham GoTo.
Ririek Adriansyah memastikan investasi Telkomsel di Gojek-Tokopedia (GoTo) sudah sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).
Pernyataan tersebut disampaikan Ririek usai mengikuti rapat Panitia Kerja (Panja) Investasi BUMN bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa 14 Juni 2022.
Baca juga: Tak Ada Sponsor BUMN, Ahmad Sahroni Sindir Habis Perusahaan Plat Merah, PLN Kena