Berita Nasional Terkini

Saat Ngobrol dengan Karni Ilyas, M Qodari Sebut Kemungkinan Masih Ada Reshuffle Kabinet Selanjutnya

M Qodari menilai bahwa masih ada kemungkinan untuk reshuffle kabinet selanjutnya pasca Presiden Jokowi melantik 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri kemarin

Instagram @jokowi
M Qodari menilai bahwa pasca pelantikan kabinet baru yang dilakukan Jokowi, akan masih ada reshuffle kabinet selanjutnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik M Qodari menilai bahwa masih ada kemungkinan untuk reshuffle kabinet selanjutnya setelah Presiden Jokowi melantik 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri kemarin.

Hal ini diungkapkan M Qodari saat menjadi bintang tamu di acara Karni Ilyas Club.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi melantik mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) menggantikan posisi dari Sofyan Djalil.

Selain itu, Jokowi juga menunjuk Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi.

Serta melantik 3 Wakil Menteri yaitu, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala Badan Pertahanan Nasional.

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Reshuffle Kabinet Terbaru Hanya Cicil-cicilan dan Tukar Tambah Politik

Melihat realita politik saat ini, M Qodari mengatakan bahwa presiden tidak lagi sepenuhnya memilih menteri berdasarkan keinginanya.

Di mana pada zama Orde Baru, Presiden Soeharto bisa sepenuhnya menentukan menteri kabinetnya karena de facto hanya ada satu partai yang berkuasa, yaitu Partai Golkar, sementara saat ini, ada sembilan partai.

"Sementara dalam membuat kebijakan itu ada yang namanya ada persetujuan legislatif, kemudian ada untuk urusan anggaran, untuk urusan undang-undang dan seterusnya," kata M Qodari dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Reshuffle Kabinet di Rabu Pahing? Bima Arya: Kami Dengar Informasi Sangat Kuat Soal Reshuffle

Lantaran hal itu, M Qodari menyebutkan bahwa siapapun presiden Indonesia selanjutnya pasti akan dihadapkan pada situasi di mana mereka membutuhkan dukungan partai politik.

"Dan karena itu, perhari ini, kalau menurut saya, ya, presiden itu siapapun pada hari ini, itu menteri yang mungkin pilihan dia murni tuh 50 persen barangkali, sementara 50 persennya itu datang dari rekomendasi atau datang dari ketua partai," beber M Qodari.

Baca juga: Di Tengah Isu Reshuffle Kabinet Hari Ini, Jokowi Panggil Sejumlah Menteri, Benarkah PAN dapat Jatah?

Menanggapi pernyataan M Qodari, Effendi Gazali menduga kalau Muhammad Lutfi dan Sofyan Djalil dicopot karena dianggap paling lemah serta bukan dari partai politik.

"Sehingga yang makan siang bersama itu mengatakan 'Nggak apa-apalah yang dua ini diganti, bukan orang kita,"tutur Effendi Gazali.

Seperti yang diketahui bahwa sebelum reshuffle kabinet, Presiden Jokowi dengan beberapa petinggi politik seperti Prabowo Subianto (Ketum Gerindra), Surya Paloh (Ketum Nasdem) dan Zulkifli Hasan (Ketum PAN), Airlangga Hartarto (Ketum Golkar) serta Mengawati Soekarnoputri makan bersama.

Simak video selengkapnya:

(TribunKaltim.co/Justina)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved