Berita Nasional Terkini

Senjata Api Canggih Milik KKB Papua Diperoleh dari 3 Negara Ini, TNI-Polri Tutup Jalur Penyelundupan

Kelompok Kriminal Bersenjata / KKB Papua merupakan salah satu kelompok separatis yang memiliki persenjataan canggih

ist
Ilustrasi personel KKB Papua. Terbaru, senjata canggih milik KKB Papua terindentifikasi berasal dari tiga negara ini. 

Bahkan untuk kepentingan KKB, Pniel Kogeya juga rela merogoh koceknya dalam-dalam hingga 1,5 miliar rupiah.

Baca juga: Beraninya Panglima KKB Papua Beri Ultimatum Presiden Jokowi hingga Ancam Terus Lakukan Perlawanan

Sementara rute penyelundupan senjata api tersebut, yakni Amerika Serikat-Filpina-Maluku Utara-Sorong.

Meski akurasi data tentang jalur perdagangan senjata itu sulit terungkap, namun kemungkinan itu benar adanya.

Karena selama ini, jalur laut merupakan rute yang selalu digunakan dalam penyelundupan tersebut.

Beberapa waktu lalu TNI Polri juga berhasil menangkap seorang pria berkulit putih yang diduga sebagai pelatih perang KKB.

Pria berkebangsaan asing itu masuk ke Papua di antar langsung oleh pesawat asing.

Pesawat itu tak hanya mengantar pria tersebut, tetapi juga mengangkut beberapa peti senjata api.

Belum diketahui dari mana pesawat penyelundup senjata api masuk ke Papua.

Tapi saat tiba di hutan Papua, sejumlah personel KKB telah menanti sehingga senjata api itu langsung didistribusikan kepada para awak KKB.

Terungkap kabar, bahwa pesawat itu masuk Papua melalui tapal batas Indonesia - Papua Nugini (PNG).

Dari data itulah prajurit elite kebanggaan TNI turun tangan.

Hanya butuh waktu singkat, pasukan itu berhasil meringkus pelaku dan selanjutnya diproseshukumkan, seperti dilansir dari TribunPalu.com berjudul Rahasia KKB Papua Dapatkan Senjata Akhirnya Terungkap, Penyeludupan Dilakukan dari Dua Negara Ini. (*)

Berita Nasional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved