IKN Nusantara

Kawasan Inti IKN Nusantara Dijamin Bebas Banjir, Cek Ketinggian dari Permukaan Laut

Kawasan inti IKN Nusantara dijamin bebas banjir, cek ketinggian dari permukaan laut

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO  - Pemerintah menyiapkan lokasi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan telah mempertimbangkan mitigasi bencana alam, termasuk banjir.

Dilansir dari Kompas.com, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Penataan Bangunan (BPB) Kaltim Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pierre Natigor Pohan mengatakan hal ini dalam seminar di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

"Salah satu aspeknya adalah bagaimana area tersebut bisa memitigasi bencana alam, salah satunya banjir," jelas Pierre.

Ini artinya, lokasi IKN Nusantara yang dipilih saat ini berdasarkan beberapa kriteria, dimana bencana alam seperti banjir tidak terjadi.

Dia memberikan contoh di titik terendah perencanaan kota Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara itu berada pada level 22 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Sementara titik tertingginya, imbuh Pierre, berada di level 80 Mdpl.
Sehingga, rata-rata sekitar sekitar 40 mdpl-60 mdpl.

"Berdasarkan airnya juga terbebas dari banjir 100 tahunan," ungkap Pierre.

Setidaknya, IKN Nusantara mengedepankan lima prinsip smart city (kota cerdas) sebagai berikut:

1. Smart Workplace

Ini adalah kota yang menjunjung tinggi kolaborasi dan keterhubungan antar semua pihak.

Dengan menerapkan desain kompleks pemerintahan yang terkonsolidasi dan terkoneksi antar bangunan, akan mewujudukan lingkungan kerja yang sehat, berorientasi manusia, perkantoran dengan konsep hijau dan berkinerja tinggi.

2. Smart Living

Ini merupakan kota dengan mengedepankan kehidupan kompak berkinerja tinggi, efisien dan livable sehingga mewujudkan hunian inklusif berbasis komunitas.

3. Smart Mobility dan Transportation

Maksudnya, sebagai ibu kota berbasis transit, mengutamakan pergerakan cepat, efisien dan sehat bagi warga kota yang ditunjang dengan 80 persen transit transportasi publik, iklim kondusif untuk pejalan kaki, serta mengadaptasi smart transport dan autonomous system.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved