Berita Nasional Terkini

IMF Sebut Ada 60 Negara Diperkirakan Ekonominya akan Ambruk, Jokowi Minta Indonesia Persiapkan Diri

IMF sebut ada 60 negara diperkirakan ekonominya akan ambruk, 40 di antaranya diperkirakan pasti mengalaminya.

Tangkapan layar dari akun Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, Selasa (14/6/2022) 

TRIBUNKALTIM.CO - IMF sebut ada 60 negara diperkirakan ekonominya akan ambruk, 40 di antaranya diperkirakan pasti mengalaminya.

Hal ini diungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, Selasa 14 Juni 2022.

Jokowi mengingatkan bahwa situasi saat ini tidak mudah, Indonesia harus bersiap.

Baca juga: Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo Jadi Kandidat Capres Nasdem, Jokowi Dukung Siapa? Analisa Pengamat

Baca juga: CERITA Gibran Sambangi Kediaman Prabowo, Putra Sulung Jokowi Dihadiahi Sepatu hingga Dijamu Bubur

Jokowi menyebut bahwa sekitar 60 negara akan ambruk perekonomiannya berdasarkan data dari Bank Dunia atau International Monetary Fund (IMF).

Hal ini terjadi karena ancaman krisis pangan, energi hingga inflasi, serta faktor situasi global yang tidak menentu.

"Bank Dunia, IMF menyampaikan akan ada kurang lebih 60 negara yang akan ambruk perekonomiannya, yang 40 diperkirakan pasti," kata dia di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Jokowi minta semua persiapkan diri Jokowi mengungkapkan, dirinya telah berulang kali menyampaikan kalau situasi saat ini tidak mudah.

Hal ini dipengaruhi pula oleh ketidakpastian global.

Seperti dilansir dari Kompas.com, Kepala Negara tersebut mengurai, saat ini dunia dibayang-bayangi oleh ancaman krisi pangan, ancaman krisis energi, dan ancaman kenaikan inflasi.

"Semua negara mengalami dan sampai saat ini baru awal-awal. Oleh sebab itu kita semua kami benar-benar menyiapkan diri," tegas dia.

Selain itu, Jokowi meminta jajarannya untuk bekerja dengan menyeluruh.

Maksudnya, dalam bekerja tidak hanya melihat makronya saja, tetapi juga menaruh perhatian pada hal-hal mikro.

Selain itu, ia menyerukan agar semua entitas pemerintahan memiliki sense of crisis. Jokowi menceritakan, dua hari lalu ada telepon dari seorang perdana menteri.

Baca juga: Jejak Karir Andika Perkasa, Danpaspampres Jokowi Hingga Hapus Tes Keperawanan Kowad

Tanpa menyebut sosok yang dimaksud, Jokowi bilang, perdana menteri tersebut memohon-mohon agar Indonesia dalam mengirimkan minyak goreng.

Pasalnya, stok minyak goreng di negara tersrbut kosong. Jika kondisi ini terus berlangsung, dipastikan akan terjadi krisis sosial, yang bakal berimbas pada ekonomi dan politik.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved