Berita Paser Terkini

Jaga Ketahanan Pangan Desa di Paser Berbasis Dasawisma Keluarga

Pemenuhan kebutuhan dan menjaga ketahanan pangan menjadi tugas penting nasional hingga daerah, utamanya pada wilayah Kabupaten Paser

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Paser, Taharuddin saat menjadi narasumber pada pelatihan ketahanan pangan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Dasawisma Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pemenuhan kebutuhan dan menjaga ketahanan pangan menjadi tugas penting nasional hingga daerah, utamanya pada wilayah Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur

Kabupaten Paser merupakan daerah yang nantinya akan menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Daerah Kabupaten Paser memiliki jumlah penduduk yang besar dengan cakupan wilayah yang luas, Minggu (19/6/2022).

Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Paser, Taharuddin menyampaikan dengan kondisi tersebut diperlukan pangan dalam jumlah mencukupi, memenuhi kriteria konsumsi maupun logistik yang mudah diakses oleh setiap orang hingga pedesaan.

Baca juga: Wujudkan Paser MAS, Pemda Terima Penghargaan Terbaik Satu Peningkatan Kinerja Ketahanan Pangan

Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan, Kader Posyandu di Balikpapan Ikut Pelatihan Urban Farming

Baca juga: Desa Seniung Jaya Paser jadi Daerah Pengembangan Ketahanan Pangan

Bupati Paser diberbagai kesempatan juga menekankan, sebagai langkah dalam mewujudkan Paser MAS dapat dicapai melalui pembangunan Pertanian dalam arti luas.

"Ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Paser," terangnya.

Lebih lanjut disampaikan, Bupati Paser dr. Fahmi Fadli juga meminta jajaran terkait dapat menjalankan program pengembangan pangan lokal untuk diversifikasi konsumsi pangan di Paser, dengan terus bersinergi dan berkesinambungan.

Dalam mewujudkan ketahanan pangan desa, DKP Paser menggandeng Dasawisma sebagai binaan PKK Desa dan Kecamatan, melalui program pangan keluarga.

Membudidayakan tanaman pangan di pekarangan dan lahan desa seperti sayur-sayuran, cabai, tomat, buah-buahan, umbi-umbian.

"Guna mewujudkan konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)," papar Taharuddin.

Baca juga: Wujudkan Ketersediaan dan Ketahanan Pangan di Kubar, Kelompok Tani Terima Mesin Penggilingan Padi

Menurutnya, perlu adanya percepatan diversifikasi pangan untuk mendorong konsumsi pangan masyarakat yang B2SA.

"Agar makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung zat gizi lengkap dengan jumlah yang seimbang antar kelompok pangan, serta memperhatikan cita rasa, daya cerna daya terima dan daya beli masyarakat," bebernya.

Kepala DKP Paser telah menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber pada pertemuan yang dihadiri 21 kelompok Dasawisma di Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro belum lama ini.

Sementara itu, Kabid Keamanan Pangan M. Yusuf menyampaikan, pangan yang dikonsumsi harus bebas dari beberapa faktor.

Seperti cemaran fisik, meliputi tanah, krikil, serpihan kayu dan lain sebagainya.

Kemudian cemaran kimia seperti residu pestisida, residu obat-obatan hewan, bahan kimia, yang dilarang, penggunaan bahan tambahan yang berlebihan," jelasnya.

Cemaran lainnya, lanjut Yusuf yaitu makrobiologi seperti cacing, kutu, serangga, dan bahaya mikrobiologi yang tidak kelihatan seperti bakteri, khamir, protozoa, kapang, dan jamur serta virus.

"Penggunaan bahan berbahaya yang dilarang digunakan untuk pangan seperti formalin, rhodamin B, Borax, metanil yellow, dan lain sebagainya," tambahnya.

Menurutnya, kekurangan nutrisi seperti protein, kalori, vitamin dan mineral dapat menghambat pertumbuhan si kecil.

Apabila kesalahan dalam penyediaan dan asupan nutrisi berlangsung dalam jangka panjang atau lebih dari 2 tahun, maka dapat mengakibatkan stunting.

"Hal ini penting kita atasi dan dicegah bersama, karena bukan saja berpengaruh terhadap tinggi badannya, tetapi perkembangan otak dan kecerdasan anak ikut terganggu," tutupnya.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Padang Jaya, Dzikri Zulkarnain mengapresiasi kehadiran Dinas Ketahanan Pangan untuk dapat bersinergi membanguan Desa Ketahanan Pangan.

"Tentunya kami apresiasi kehadiran DKP Paser yang terus memeperkuat Dasawisma sebagai ujung tombak pemenuhan pangan dan gizi kelaurga yang B2SA," tutup Dzikri. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved