Berita Nasional Terkini
Fakta-fakta Ulang Tahun Jokowi ke-61, Terkuak Kisah Awal Mula Joko Widodo Terjun ke Dunia Politik
Cek fakta dan sisi lain Ulang Tahun Jokowi ke-61, salah satunya soal kisah awal mula Joko Widodo terjun ke dunia politik
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sejumlah fakta dan sisi lain Ulang Tahun Jokowi ke-61, salah satunya soal kisah awal mula Joko Widodo terjun ke dunia politik.
Saat ini, pertanyaan seputar Ulang Tahun Jokowi seperti tanggal berapa pak Jokowi lahir, twibbon ulang tahun Jokowi, kapan pak Jokowi lahir bahkan terkait gaji presiden Jokowi terus mengemuka.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berulang tahun yang ke-61 tahun, Selasa (21/6/2022).
Sebagai informasi, orang nomor satu di Indonesia saat ini yakni Presiden Joko Widodo lahir di Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: JADWAL Jokowi akan Sambangi Lagi IKN Nusantara di Sepaku Penajam Paser Utara
Tepatnya pada tanggal 21 Juni 1961 dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomihardjo.
Jokowi merupakan presiden ke-7 Republik Indonesia sejak tahun 2019 dan akan berakhir masa jabatannya pada tahun 2024 mendatang.
Profil Presiden Ketujuh RI: Joko Widodo
Joko Widodo, atau akrab disapa Jokowi, merupakan Presiden ke-7 Republik Indonesia.
Masa pemerintahannya dari 2014-2019 bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Kemudian pada 2019-2024, ia didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Melansir Kompas.com, 21 Juni 2017, Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Juni 1961.
Putra pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi itu besar di Solo dan mengenyam pendidikan SD hingga SMA di kota kelahirannya tersebut.
Lulusan SMA Negeri 6 Solo itu kemudian hijrah ke Yogyakarta untuk melanjutkan kuliah.
Anak sulung dan laki-laki satu-satunya di keluarga Noto Mihardjo itu memilih Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Lulus dari sana, Jokowi bekerja di salah satu BUMN. Namun dia memilih keluar dan menjadi pengusaha mebel. Produksi mebelnya sudah merambah sejumlah negara.
Baca juga: KUMPULAN Twibbon untuk Memperingati Ulang Tahun Jokowi Besok, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Wali Kota Solo
Jokowi pertama kali terjun ke dunia politik sebagai Wali Kota Solo pada Pilkada 2005.
Saat itu dia diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ia menang dalam Pilkada Wali Kota Surakarta dan mulai melakukan berbagai pembenahan.
Peremajaan Ngarsopuro dan Jalan Slamet Riyadi menjadi salah satu fokusnya.
Jokowi kembali berhasil memenangi kontestasi Pilkada Solo kedua kalinya pada 2010.
Belum usai masa kepemimpinannya di Solo, Jokowi memutuskan untuk mengikuti perhelatan politik yang lebih besar.
Jokowi maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai wakilnya di Pilkada DKI Jakarta pada 2012.
Keduanya diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.
Jokowi-Ahok menang dalam pilkada dengan menyingkirkan empat pasangan calon lainnya.
Untuk diketahui, terdapat lima pasangan calon yang mengikuti Pilkada DKI Jakarta pada 2012 silam.
Kelimanya, yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, Aleix Noerdin-Nono Sampono, Hidayat Nur Wahid-Didik Rachbini, Faisal Basri-Biem Benyamin, dan Hendarji Supanji-Ahmad Riza Patria.
Baca juga: Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo Jadi Kandidat Capres Nasdem, Jokowi Dukung Siapa? Analisa Pengamat
Tak lama menjabat sebagai Gubernur DKI, Jokowi memutuskan maju sebagai calon presiden.
Tepatnya pada 2014, suami Iriana ini diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Partai Hati Nurani Rakyat dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) untuk bertarung pada Pilpres 2014, berpasangan dengan Jusuf Kalla.
Jadi presiden
Jokowi resmi menjabat presiden pada 20 Oktober 2014, setelah berhasil memenangi Pilpres 2014 bersama wakilnya, Jusuf Kalla.
Pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas di masa kepemimpinannya yang pertama.
Pembangunan yang dilakukan secara merata hingga ke daerah terluar Indonesia ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam sektor ini dibandingkan negara-negara lain.
Selain itu ia membuat program terobosan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Pada Pilpres 2019, Jokowi kembali maju sebagai presiden dan berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin.
Dia pun menang dan mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Di masa jabatannya yang kedua, Joko Widodo mengalihkan fokus pemerintahan pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia.
Hal ini agar Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lainnya di dunia.
Program pembangunan infrastruktur pun gencar dan masih terus dilanjutkan dalam masa kepemimpinannya.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.