Berita Nasional Terkini
Ada Puan Saat Kunjungan Jokowi ke IKN Nusantara, 'Presiden Bukan Endorsement'
Jokowi dan Puan terlihat menghabiskan waktu bersama di pesawat kepresidenan. Begitu juga ketika Jokowi menuju IKN Nusantara dari Bandara Balikpapan
Dalam endorsement di media sosial, semakin banyak jumlah pengikut, lazimnya semakin besar pula tarif yang dikenakan.
Dalam periklanan, endorse artinya menggunakan nama orang terkenal atau bisa berupa gambar orang terkenal untuk mempromosikan suatu produk atau layanan.
Dengan dukungan dari selebriti yang memiliki banyak pengaruh, diharapkan dapat mempengaruhi penjualan.
Iklan endorse adalah strategi yang terbilang baru populer dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa produk yang biasanya cukup berhasil dipromosikan lewat strategi endorse adalah produk atau layanan yang terkait gaya hidup.
Presiden Jokowi sebelum berkunjung ke IKN Nusantara, sempat mengunggah tulisan di akun Twitter miliknya @jokowi. Hal ini kemudian yang menyebabkan munculnya kabar endorse politik Puan Maharani di tengah kunjungan kerja Jokowi ke IKN Nusantara.
"Seharian ini saya bersama Ketua DPR Ibu Puan Maharani akan berada di Kalimantan Timur untuk berbagai kegiatan. Di antaranya, mengunjungi Kawasan Ibu Kota Nusantara, untuk melihat pemaparan Kepala Otorita IKN dan berdiskusi dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa," cuit Presiden Jokowi melalui akun Twitter @jokowi, Rabu (22/6).
Baca juga: Puan Maharani Tegaskan Pergantian Presiden Tak Bakal Pengaruhi Kelanjutan Pembangunan IKN
Baca juga: Didampingi Puan Maharani, Presiden Jokowi Akan Tinjau Eks Lokasi Perkemahan di IKN
Nama Puan Maharani digadang-gadang selaku calon presiden yang diusung PDI Perjuangan. Puan dianggap layak menjadi calon presiden karena selain menjadi Ketua DPR periode 2019-2024, Puan yang merupakan anak Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia periode 27 Oktober 2014–1 Oktober 2019. Puan juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR periode 23 Januari 2012–27 Oktober 2014, dan menjadi anggota DPR sejak 1 Oktober 2009.
Selain Puan, ada Ganjar Pranowo yang juga dinilai layak menjadi calon Presiden dari PDI Perjuangan. Ganjar tercatat menjadi anggota DPR Fraksi PDI-P periode 1 Oktober 2009–23 Agustus 2013. Dia juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah sejak 23 Agustus 2013. Kabar terkini Ganjar Pranowo bahkan disebut-sebut sebagai bakal calon presiden yang masuk nominasi dari Partai NasDem.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun bersikap keras dalam pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Selasa (21/6).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, mengingatkan kadernya untuk tidak main dua kaki. Hal itu disampaikan Megawati dalam pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Selasa (21/6/2022). Megawati mengatakan dirinya sebagai ketua umum partai memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa calon presiden yang akan diusung oleh PDIP. Ia pun mempersilakan kadernya keluar jika ada yang tidak setuju terhadap hal tersebut.
"Kalau saya dalam keputusan kongres Partai makanya banyak yang selalu mau memutarbalikkan mau menggoreng-goreng kenapa PDIP diam saja tidak pernah mau mencalonkan seseorang blablabla kalian siapa yang berbuat manuver, keluar! Karena tidak ada di dalam PDI perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki melakukan manuver," katanya.
"Ingat lho, lebih baik keluar deh, lebih baik keluar deh daripada saya pecati loh kamu," ucapnya.
"Inilah organisasi dari sebuah partai yang namanya partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengikuti aturan partainya dan solid bersama dengan rakyat," tambah Megawati.
Untuk diketahui, hasil jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di urutan teratas bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.
