Berita Balikpapan Terkini

BNN Gencarkan Kampanye Anti Narkoba kepada Anak-anak di Balikpapan

Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) diperingati setiap tahunnya pada tanggal 26 Juni yang merupakan momen keprihatinan dunia

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NIKEN DWI
Walikota dan jajaran saat menyaksikan peringatan HANI secara virtual di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin (27/6/2022). Kampanye anti narkoba akan terus digencarkan sampai ke usia anak-anak di Balikpapan.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) diperingati setiap tahunnya pada tanggal 26 Juni yang merupakan momen keprihatinan dunia terhadap permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Menurut BNN belakangan ini tengah tren, kasus narkoba selalu meningkat dan mengkhawatirkan.

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) pada tahun ini telah menetapkan tema nasional peringatan HANI Tahun 2022 adalah “Kerja Cepat, Kerja Hebat Brantas Narkoba di Indonesia”.

Puncak Peringatan HANI Tahun 2022 dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2022 di Provinsi Bali dan diikuti secara virtual oleh Gubernur, Bupati/Walikota di Seluruh Indonesia.

Baca juga: Peringati Hari Anti Narkotika Internasional, BNNK Balikpapan Resmikan Kelurahan Bersinar di Manggar

Baca juga: Gandeng BNNK Balikpapan, PKK Gelar Senam dan Pemeriksaan Gratis

Baca juga: Libatkan Partisipasi Masyarakat, BNNK Balikpapan Bentuk Aktivis Anti Narkoba

Di Kota Balikpapan, di dampingi BNN Kota Balikpapan, Peringatan HANI Tahun 2022 turut disaksikan oleh Wali Kota bersama Unsur Forkompinda Kota Balikpapan.

Kota Balikpapan yang akan menjadi Kota Penyangga Ibu Kota Negara (IKN) ini tentunya juga memiliki peran penting dalam persebaran di kabupaten/kota di sekitarnya.

Kota Balikpapan yang akan menjadi Kota Penyangga IKN Nusantara ini pun akan menjadi tantangan bagi BNN Kota Balikpapan.

"Terkait narkotika yang masuk ke Kota Beriman dan disebarluaskan kembali," ungkap Risnoto, Kepala BNN Kota Balikpapan kepada TribunKaltim.co, Senin (27/6/2022).

Pihak BNN juga sudah membuktikan adanya jaringan-jaringan yang akan dijadikan pasar narkotika di Kota Balikpapan sebagai dampak dari pertambahan penduduk secara demografi.

Ia juga menyampaikan upaya-upaya yang dilakukan pihak terkait tentunya harus berfokus pada pelaku utama pecandu narkoba yang diberantas habis.

Baca juga: Terendus Pesan Tembakau Sintetis, Mahasiswa Diamankan BNNK Balikpapan

Sehingga tidak terjadi regenerasi pada masyarakat yang lebih rentan terpapar maupun terpengaruh.

"Kalau bicara mengenai P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) tidak serta merta fokus pada penegakan hukum," jelasnya.

"Supply dan demand narkotika ini pun perlu kita berantas dengan cara pecandu-pecandunya ini bisa kita rehabilitasi," tambahnya.

Sosialisasi dan edukasi terkait dampat buruk narkoba ini pun perlu digencarkan dengan menyasar pada anak-anak.

Ke depannya, BNN Kota Balikpapan juga akan melakukan sosialisasi atau penyuluhan dengan menyasar anak-anak SD yang rentan terpengaruh dan terpapar oleh narkoba.

"Karena kemasannya juga sekarang berubah-ubah dan lebih menarik dilihat anak-anak," tutupnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved