Berita Nasional Terkini

Hanta Yuda: PDIP dengan Demokrat - PKS Sulit Berkoalisi karena Masalah Ideologi dan Elite Tak Dekat

Hanta Yuda mengaku bahwa secara ideologi, PDIP memang sangat bersebrangan dengan Demokrat dan PKS, sehingga sulit untuk berkoalisi menuju Pilpres 2024

TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN
Pengamat Politik Hanta Yuda mengatakan bahwa PDIP sulit berkoalisi dengan Demokrat dan PKS karena sangat bersebrangan dari segi idelogi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Hanta Yuda mengaku bahwa secara ideologi, Partai Demokrasi Indonesia memang sangat bersebrangan dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera, sehingga sulit untuk melakukan koalisi dalam menyongsong Pilpres 2024.

Dijelaskan Hanta Yuda jika PKS memang sangat berbeda dengan PDIP dari segi ideologi, sedangkan Demokrat dan PDIP memiliki jejak histroris yang membuat keduanya sulit dalam berkoalisi.

"Jadi kendalanya, PKS dan PDI Perjuangan ini kalau dibikin spektrum ideologinya ujung ujung di seluruh partai Indonesia, bersebrangan, dia netral," kata Hanta Yuda dikutip dari kanal YouTube CNN Indonesia, Senin (27/6/2022).

"Jadi secara pemilih, memang betul tadi yang disampaikan oleh Mas Hasto, dia tidak beririsan, sulit disatukan bahkan berseberangan, kelompok basis pemilihnya maupun elite politik," tambah Hanta Yuda.

Baca juga: PDIP Tolak Berkoalisi dengan Demokrat - PKS, Hasto: Tidak Mungkin Rangkul yang Keras pada Pemerintah

Faktor lain sehingga PDIP sulit berkoalisi dengan PKS dan Demokrat adalah para elit parpol tidak memiliki kedekatan satu sama lain.

Disebutkan, hampir sekitar 20 tahun pemerintahan berjalan, dari era Susilo Bambang Yudhoyono sampai kepemimpinan Jokowi, keduanya tidak pernah bersama.

"Di Demokrat juga secara historis, meskipun secara ideologis tidak terlalu jauh di bandingkan PKS dengan PDI Perjuangan, Demokrat dengan PDIP relatif lebih dekat secara ideologis, tetapi secara historis mereka tidak terlalu bersatu," Ucap Hanta Yuda.

Selain itu, Hanta Yuda menilai kalau hubungan Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono relatif dingin, yang tidak menjadi rahasia umum lagi.

Baca juga: Klarifikasi PDIP Soal Jokowi Duduk di Hadapan Megawati, Deddy Sitorus: Presiden Sendiri Narik Kursi

Lantaran hal itu, ini kemudian yang menjadi kendala besar untuk menjalin sebuah koalisi dalam menghadapi Pilpres 2024.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan PDIP tidak ingin berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat.

Disampaikan bahwa, PDIP sudah mencermati pidato Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat mengadakan Rapat Kerja Nasional beberapa waktu lalu, di mana memberikan suatu kritikan yang sangat keras terhadap pemerintahan Jokowi.

Baca juga: Bantah Isu PDIP Tolak Berkoalisi untuk Pilpres 2024, Puan Maharani Sebut Siap Jajaki Semua Partai

Lantaran posisi PDIP yang berada dalam pemerintahan, diakui Hasto Kristiyanto tidak mungkin untuk merangkul partai yang keras pada pemerintahan Jokowi.

"Tiada hari tanpa kritik yang diberikan, termasuk juga oleh Partai Demokrat. Sehingga posisi politik PDI Perjuangan yang berada dalam pemerintahan tidak mungkin dong secara etika kemudian kita merangkul mereka-mereka yang cap keras terhadap pemerintah," ujar Hasto Kristiyanto.

"Meskipun di dalam sistem demokrasi, hal itu dimungkinkan untuk memberikan kritik sebagai checks and balances, itu yang ditegaskan oleh PDIP," lanjut Hasto Kristiyanto.

Simak video selengkapnya;

(TribunKaltim.co/Justina)


IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved