Berita Penajam Terkini
Jelang Idul Adha, Stok Hewan Kurban di Penajam Paser Utara Dipastikan Aman
Hewan kurban di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dipastikan Dinas Pertanian PPU dalam kondisi aman.
Penulis: Nita Rahayu |
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM – Hewan kurban di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dipastikan Dinas Pertanian PPU dalam kondisi aman.
Hal ini dikemukakan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian PPU, Arief Murdiyatno kepada TribunKaltim.co.
Arief menjelaskan sejumlah kabupaten/kota kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban setelah adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Sementara khusus untuk di PPU, sejauh ini dianggap masih aman karena kebutuhan hewan kurban masih dapat dipenuhi.
“Update per hari ini untuk stok sapi kurban di tingkat peternak, pengepul, pedagang dan koperasi ada sebanyak 1.099 ekor. Kalau kambing sebanyak 222 ekor,” jelasnya Senin (27/6/2022).
Baca juga: WASPADA Pencurian Hewan Kurban, Kapolres Berau Imbau Pemilik Awasi Kandang Langsung
Menurut Arief, jumlah hewan kurban tersebut diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat karena angkanya telah melampaui permintaan di tahun lalu.
“Mudah-mudahan cukup karena pengalaman tahun lalu untuk realisasi pemotongan hewan kurban di PPU sebanyak 987 ekor sapi dan 218 ekor kambing di 351 titik pemantauan,” katanya.
Pemerintah masih terus melakukan langka antisipasi bila ada lonjakan permintaan masyarakat sehingga tetap dilakukan upaya untuk memaksimalkan potensi lokal, di samping tetap berharap adanya tambahan dari luar dengan syarat dari daerah bebas wabah PMK dan kondisinya sehat.
Di samping itu, hewan kurban yang ada saat ini diperkirakan masih akan terus bertambah dalam berapa pekan ke depan.
“Jumlah ini masih kita pantau terus tidak menutup kemungkinan sampai hari H masih akan bertambah,” paparnya.
Baca juga: Viral di Medsos Cara Pemindahan Hewan Kurban di Pelabuhan Samarinda Dinilai Sadis
Hewan kurban yang ada sebagian besar adalah hasil ternak dari masyarakat PPU dan ada sebagian yang didatangkan peternak, pelaku usaha atau koperasi pada tahun lalu dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi.
“Berdasar surveilans klinis dan pemeriksaan laboratorium sementara masih aman,” ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.