Berita DPRD Kalimantan Timur

Lulusan SMP Bakal Tidak Tertampung di Sekolah Negeri, Fitri: Selesaikan Gedung SMKN 7 Balikpapan

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Fitri Maysaroh berharap pembangunan SMKN 7 Balikpapan segera diselesaikan oleh Pemprov Kaltim bersama Pemkot Balikpapan.

Editor: Diah Anggraeni
HO/Humas DPRD Kaltim
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Fitri Maysaroh. Dirinya mengatakan, Komisi IV DPRD Kaltim mendorong Pemprov Kaltim bersama Pemkot Balikpapan untuk bersama-sama menyelesaikan masalah pembangunan SMKN 7 Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Fitri Maysaroh mengatakan, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 untuk tingkat SMA, SMK dan SLB di Balikpapan tidak bermasalah dengan zonasi.

Namun yang dipastikan adalah tidak semua lulusan SMP akan tertampung di SMA dan SMK negeri di Balikpapan.

Baca juga: Pelajari Pengelolaan PT PJU, Tiyo: Perusda Kaltim Perlu Sosok Profesional dan Berintegritas Tinggi

Kondisi ini disebabkan banyaknya jumlah lulusan SMP dibandingkan dengan kuota siswa yang diterima di sekolah negeri, lantaran terbatasnya sekolah negeri.

"Zonasi tidak masalah, karena itu teknis dengan RT. Tapi ini masalah kuota. Kalau kuota tidak cukup, bagaimana mau dipaksakan," ujarnya.

Untuk itu, kata Fitri, Komisi IV DPRD Kaltim mendorong Pemprov Kaltim bersama Pemkot Balikpapan untuk bersama-sama menyelesaikan masalah pembangunan SMKN 7 Balikpapan.

"Untuk di sekolah ini kan juga ada syaratnya, berapa siswa yang bisa diterima. Makanya kami mendorong agar segera SMK 7 Balikpapan jangan lagi ditunda. Hal ini sifatnya teknis, segera diselesaikan supaya sedikit mengurai problem yang dua sampai tiga tahun ini cukup pelik untuk diselesaikan," terangnya.

Baca juga: Salah Satu Hasil Studi Banding di BP BUMD DKI Jakarta, Komisi II Kaji Keterlibatan Perusda di IKN

Mengenai data jumlah sekolah yang ada di Balikpapan, politisi dari PKS ini menyebut, pihaknya tidak mempermasalahkan berapa jumlah data sekolah.

Tetapi bagaimana agar anak-anak dapat bersekolah dengan sarana prasarana belajar sesuai.

"Kalau data pasti selalu dilaporkan dan bukan masalah data sebenarnya. Tapi intinya, anak-anak tertampung atau tidak. Kemudian kalau masalah sarana pembelajaran di luar gedung, sebetulnya sejauh ini masih bisa dikatakan baik. Hanya saja untuk beberapa kasus seperti SMK, ini yang perlu jadi perhatian," pungkasnya. (adv)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved