Berita Internasional Terkini

Ukraina Meminta Amerika Serikat untuk Kirim 48 Sistem Roket Ganda

Perang militer antara Rusia dan Ukraina memanas. Negara Ukraina diserang oleh Rusia yang hingga kini belum usai, masih berkecamuk

Editor: Budi Susilo
Anatolii Stepanov / AFP
Pasukan Ukraina mengendarai tank di jalan di wilayah timur Ukraina Donbas pada 21 Juni 2022. - Beberapa pejabat Amerika Serikat (AS) pesimis Ukraina dapat merebut kembali semua wilayahnya yang telah dikuasai Rusia dalam empat bulan perang. 

"Kita harus tetap bersama. Putin telah mengandalkan sejak awal, bahwa entah bagaimana NATO dan G7 akan terpecah, tetapi kita belum dan kita tidak akan melakukannya," kata Biden saat menghadiri KTT G7 di Bavaria, Pegunungan Alpen, Minggu (26/6/2022).

Baca juga: FAKTA Jokowi Kunjungi Rusia dan Ukraina, Paspampres Siapkan Pasukan Khusus Lengkap Senjata & Amunisi

Pemerintah mengumumkan bantuan keamanan lainnya senilai $450 juta (Rp 6,6 triliun) ke Ukraina pekan lalu, termasuk sistem peluncuran roket tambahan, amunisi artileri, dan kapal patroli.

AS juga diperkirakan akan mengumumkan segera bahwa mereka telah membeli sistem pertahanan rudal surface-to-air canggih, yang disebut NASAMS, untuk pasukan Ukraina.

Untuk diketahui, suasana telah berubah selama beberapa minggu terakhir di Ukraina.

Ukraina telah berjuang untuk mengusir pasukan Rusia di Donbas dan telah menderita kerugian, di mana tentara yang tewas mencapai sebanyak 100 orang per hari.

Pasukan Ukraina juga membakar peralatan dan amunisi mereka lebih cepat daripada yang bisa disediakan Barat dan melatih mereka pada sistem senjata standar NATO yang baru.

Seorang pejabat militer AS dan sumber yang akrab dengan intelijen Barat sepakat bahwa tidak mungkin Ukraina dapat mengerahkan kekuatan yang diperlukan untuk merebut kembali semua wilayah yang hilang dari Rusia selama pertempuran, terutama tahun ini, seperti yang dikatakan Zelensky pada hari Senin.

Serangan balasan yang substansial mungkin dimungkinkan dengan lebih banyak senjata dan pelatihan, kata sumber tersebut.

Ttapi Rusia mungkin juga memiliki kesempatan untuk mengisi kembali kekuatannya pada waktu itu, jadi tidak ada jaminan.

"Banyak bergantung pada apakah Ukraina dapat merebut kembali wilayah setidaknya hingga 23 Februari," kata Michael Kofman, pakar militer Rusia di Pusat Analisis Angkatan Laut.

"Prospeknya ada, tapi itu bergantung. Jika Ukraina bisa sejauh itu, maka kemungkinan besar bisa mengambil sisanya."

"Tapi jika tidak bisa, maka mungkin harus mempertimbangkan kembali cara terbaik untuk meraih kemenangan," tambahnya.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pejabat AS Pesimis Ukraina Dapat Rebut Kembali Semua Wilayah yang Dikuasai Rusia

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved