Berita Nasional Terkini
Lengkap Profil dan Biodata Surya Paloh, Umur, Agama dan Sepak Terjang Ayah Prananda di Dunia Politik
Inilah profil dan biodata Surya Paloh, umur, agama dan sepak terjang ayah Prananda Surya Paloh di dunia politik.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil dan biodata Surya Paloh, umur, agama dan sepak terjang ayah Prananda Surya Paloh di dunia politik.
Pertanyaan seputar Ketua Umum Partai NasDem Surya Paling sedang ramai diulas dan pertanyaan seperti agama Surya Paloh, biodata, umur hingga profil Surya Paloh mengemuka,
Surya Paloh dikenal sebagai pengusaha pers dan pimpinan Media Group yang memiliki harian besar.
Ia memiliki Media Indonesia, Lampung Post, dan stasiun televisi Metro TV.
Baca juga: Demokrat - Nasdem Sudah 3 Kali Adakan Pertemuan, AHY: Pak Surya Paloh Mengatakan Buat Apa Buru-buru
Di dunia politik, Surya Paloh pernah menjadi Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar periode 2004-2009.
Aktivitas politiknya sangat banyak.
Pria berjambang lebat ini pernah menjabat Ketua Umum Partai Nasional Demokrat.
Surya Paloh merupakan pendiri ormas Nasional Demokrat, yang kemudian dianggap sebagai penerus Partai NasDem (Partai Nasional Demokrat).

Mengutip TribunMadura.com di artikel berjudul Profil dan Biodata Surya Paloh, Perjalanan Mudanya Hingga Menjadi Politikus dan Tokoh Pengusaha Pers, Surya Dharma Paloh lahir di Kutaraja, Banda Aceh, 16 Juli 1951.
Ia besar di kota Pematangsiantar, Sumatra Utara.
Ia menjadi pengusaha di Kota Medan.
Lantaran aktivitas politik yang tinggi, ia pindah ke Jakarta, menjadi anggota MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dua periode.
Karier pengusaha dan dunia politiknya moncer di Jakarta.
Di sana, Surya Paloh terkenal sebagai seorang pengusaha muda Indonesia.
Baca juga: Meski Tolak Jabatan Presiden 3 Periode, Surya Paloh Tetap Akui Jokowi Sebagai Presiden Terbaik
Sebenarnya, ia mengenal dunia bisnis sejak masih remaja.
Sambil bersekolah, pria ini berdagang teh, ikan asin, karung goni, dan lain-lain.
Usahanya bukan diperoleh dari atas. Ia memulainya dari bawah.
Saat SMA, ia membeli barang-barang dari dua orang tauke sahabat yang sekaligus gurunya dalam dunia usaha.
Dari situ, ia menjual ke beberapa kedai kecil atau ke perkebunan PT Perkebunan Nusantara.
Di Medan, Surya Paloh mendirikan perusahaan karoseri sekaligus menjadi agen penjualan mobil.
Sembari berdagang, Surya Paloh juga bersekolah di SMA Negeri 7 Medan.
Setelah itu ia kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara.
Rupanya kuliahnya tak lancar dan tidak selesai.
Ia melanjutkan ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Islam Sumatra Utara, Medan.
Menentang kebijakan Orde Lama
Semasa kuliah, dia sangat terkenal karena aktif organiasasi.
Surya Paloh membuat organisasi massa yang sama-sama menentang kebijakan salah dari pemerintahan Orde Lama.
Ia menjadi salah seorang pimpinan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).
Baca juga: Usai Bersua dengan Demokrat, Surya Paloh Sebut Modal Dasar yang Bisa Dikapitalisasi untuk Sesuatu
Setelah KAPPI bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada Sekretariat Bersama Golkar.
Beberapa tahun kemudian, Surya Paloh mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI (PP-ABRI).
Setelah itu, ia menjadi pimpinan PP-ABRI Sumatra Utara.
Di organisasi ini, pada 1978, didirikannya bersama anak ABRI yang lain, di tingkat pusat Jakarta dikenal dengan nama
Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).
Menjadi Pengusaha Kaya Raya
Melansir wikipedia, saat masih 14 tahun, Surya sudah memulai bisnis leveransir, di sebuah kota kecil Serbelawan tahun 1965.
Ketika memasuki SMA Negeri 7 Medan tahun 1967, Surya bekerja pula sebagai Manajer Travel Biro Seulawah Air Service.
Setamat SMA duduk di bangku kuliah, Surya dipercaya mengelola Wisma Pariwisata, di Jalan Patimura, Padang Bulan, Medan.
Sang pemilik usaha, Baharuddin Datuk Bagindo, merupakan orang yang memiliki pabrik korek api PT BDB di Pematang Siantar.
Sejak 1973 bersama kakak iparnya Jusuf Gading, Surya dipercaya sebagai Direktur Utama PT Ika Diesel Bros untuk menjalankan usaha distributor mobil Ford dan Volkswagen, di Medan.
Kariernya semakin moncer dan cemerlang.
Pada 1975, ia ditunjuk pula menjadi kuasa usaha Direksi Hotel Ika Darroy, terletak di Banda Aceh, merangkap sebagai Direktur Link Up Coy, Singapura, yang bergerak di bidang perdagangan umum.
Mendirikan media massa
Surya Paloh mendirikan Surat Kabar Harian Prioritas pada 2 Mei 1986.
Awalnya, koran yang dicetak berwarna ini, laku keras.
Akrab dengan pembacanya yang begitu luas sampai ke daerah-daerah.
Namun, surat kabar harian itu tidak berumur panjang, karena keburu dicabut SIUPP-nya oleh pemerintah.
Saat itu, isinya dianggap kurang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik Indonesia.
Kendati bidang usaha penerbitan pers mempunyai risiko tinggi, bagi Surya Paloh, bidang itu tetap merupakan lahan bisnis yang menarik.
Ia memohon SIUPP baru, namun, setelah dua tahun tak juga keluar.
Minatnya di bisnis pers tak bisa dihalangi, ia pun kerjasama dengan Achmad Taufik Menghidupkan kembali Majalah Vista.
Pada 1989, Surya Paloh bekerja sama dengan Drs T Yously Syah mengelola koran Media Indonesia.
Kemajuan koran ini, menyebabkan Surya Paloh makin bersemangat untuk melakukan ekspansi ke berbagai media di daerah.
Disamping Media Indonesia dan Vista yang terbit di Jakarta, Surya Paloh bekerjasama menerbitkan sepuluh penerbitan di daerah.
Sepuluh media tersebut, yaitu Harian Atjeh Post dan Mingguan Peristiwa di Aceh, Harian Mimbar Umum di Medan,
Harian Sumatra Ekspres di Palembang, Harian Lampung Pos di Bandar Lampung, Harian Gala di Bandung, Harian Yoga Pos di Yogyakarta, Harian Nusa Tenggara dan Bali News di Denpasar, Harian Dinamika Berita di Pemimpin Perang BanjarBanjarmasin, serta Harian Cahaya Siang di Manado.
Pada 18 November 2000, Surya Paloh mengundang Presiden Abdurrahman Wahid untuk meresmikan pendirian Metro TV sebagai sebuah stasiun televisi berita pertama di Indonesia.
Lambang kepala burung rajawali putih mulai muncul pada dua entitas media yang berpengaruh miliknya, koran Media Indonesia dan stasiun televisi Metro TV.
Seminggu kemudian tepatnya pada 25 November 2000 Metro TV mulai mengudara pertama kali, menyajikan siaran berita selama 18 jam setiap hari dengan dukungan teknologi yang fully digital.
Kemudian, pada 1 April 2001 Metro TV siaran non-stop selama 24 jam setiap hari.
Kehadiran Metro TV menjadi sebuah terobosan terbesar dalam dunia pertelevisian nasional.
Biodata Surya Paloh
Nama asli: Surya Dharma Paloh
Nama populer: Surya Paloh
Lahir: Koetaradja, Aceh, 16 Juli 1951 (70 tahun)
Pasangan: Rosita Barrack
Anak: Prananda Surya Paloh
Orang tua: Muhammad Daud Paloh (ayah) Nursiah Paloh (ibu)
Tahun aktif: 1969-Sekarang
Almamater: Universitas Sumatra Utara, Universitas Islam Sumatra Utara
Profesi: Politikus
Agama : Islam
Surya Paloh Resmikan Masjid Nursiah Daud Paloh di Lampung
Lantunan Adzan Ashar dari Masjid Nursiah Daud Paloh di kawasan perkantoran Lampung Post di Bandar Lampung terdengar begitu merdu dan khidmat.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh beserta rombongan pun melaksanakan shalat ashar berjamaah di masjid yang baru didirikannya itu.
Agenda pertama Surya Paloh di Provinsi Lampung diisi dengan meresmikan Masjid Nursiah Daud Paloh yang berada di Jalan Soekarno-Hatta 108.
Dalam sambutannya seperti dilansir NasDem.id, Surya berharap masjid seluas 323,9 meter persegi itu dapat digunakan untuk kegiatan positif dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Dalam sambutannya Surya Paloh menerangkan bahwa Pembangunan Masjid Nursiah Daud Paloh tersebut merupakan tekadnya sejak muda untuk mengenang dan membalas kasih sayang ibu tercinta kepadanya.
Surya Paloh menyampaikan rasa syukurnya bahwa hingga hari ini dirinya masih diberikan kesempatan dari Sang Mahapencipta untuk terus mengisi kehidupan dengan sebaik-baiknya perbuatan.
Surya pun mengenang masa kecilnya yang dinilainya belum begitu patuh kepada orang tua hingga akhirnya seiring beranjak dewasa dia pun semakin menyadari betapa pentingnya untuk terus menghormati dan mentaati kedua orang tua.
Untuk itu pada setiap kesempatan Surya mengatakan dririnya selalu berusaha mengingat dan mengajak semua pihak untuk dapat menjalankan nasihat dari kedua orang tua terutama dari sosok seorang ibu.
“Dan ini harus menjadi pembelajaran berharga kepada semuanya, kita harus bisa merasakan getaran kasih sayang orang tua yang telah melahirkan kita yang memberikan modal kehidupan kepada kita,” kata Surya Paloh, saat menandatangani prasasti Masjid Nursiah Daud Paloh.
Surya juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mewujudkan masjid tersebut.
Menurut dia kasih sayang kedua orang tua tak akan terbalas dengan apapun jika dibandingkan dengan apa yang orang tua berikan sejak buaian hingga saat ini.
“Dan dengan segala apapun upaya belum sebanding dengan seluruh kasih sayang yang pernah orang tua diberikan kepada kita,” sambung dia di Masjid megah yang berada di wilayah Rajabasa itu.
Masjid Nursiah Daud Paloh di Lampung Post merupakan masjid keempat yang didirikan Surya Paloh selaku Chairman Media Group yang juga Ketua Umum NasDem.
Sebelumnya Masjid Nursiah Daud Paloh juga didirikan di Kedoya, Ciracas dan Purwakarta.
Ke depannya Masjid Nursiah Daud Paloh juga akan dibangun di Bandung dan kota-kota lainnya di Indonesia.
Peletakan batu pertama pada pembangunan Masjid dengan interior dan eksterior megah itu dilakukan pada 8 April 2021 oleh CEO Media Group M. Mirdal Akib, kemudian penentuan kiblatnya oleh Kemenag Lampung pada 18 Juni 2021.
Masjid Nursiah Daud Paloh secara resmi mulai dibangun pada 18 Juni 2021 dan ditargetkan rampung sebelum Ramadhan 2022.
Itulah tadi ulasan profil dan biodata Surya Paloh, umur, agama dan sepak terjang ayah Prananda Surya Paloh di dunia politik.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.