News
Makin Mesra dengan Putin, Akankah Cina Membantu Rusia dan Polemik Apa yang Ditimbulkan bagi Dunia?
Makin mesra dengan Putin, akankah Cina membantu Rusia dan dampak apa yang ditimbulkan bagi dunia?
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Cina, Xi Jinping makin mesra dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Akankah kemesraan itu merupakan sinyal bahwa Cina mau membantu Rusia dalam invasinya di Ukraina.
Dan polemik apa yang ditimbulkan bagi dunia jika Cina benar-benar membantu Rusia?
Diketahui bahwa pada Rabu (15/6/2022), Presiden Cina menghubungi Putin bahwa Beijing akan terus mendukung Moskow dalam hal kedaulatan dan keamanan.
Baca juga: Ada Apa dengan Cina? hingga NATO Persiapkan Langkah untuk Hadapi Negara Tirai Bambu Itu
Ditambah pula, Cina sampai saat ini menolak untuk mengutuk Rusia atas invasinya di Ukraina.
Dan bisa saja Cina dapat memberi bantuan pada perekonomian Rusia yang saat ini tengah mengalami keterpurukan akibat sanksi barat.
Namun banyak yang berharap Cina masih bersikap netral.
Pejabat Amerika Serikat pun telah memperingatkan Cina.
Baca juga: Membeli Minyak Rusia Murah, Cina dan India Bantu Putin Tumpulkan Sanksi Barat
Jika Cina membantu Rusia, maka Cina akan mendapat sanksi, pembekuan aset dan penarikan perusahaan internasional.
Hal yang telah dialami oleh Rusia saat ini.
Cina pun sampai saat ini belum menentukan keberpihakannya antara Rusia ataukah Ukraina.
Sebelumnya, Cina telah menyatakan keprihatinan atas konflik di Ukraina.
Namun menolak menyebutnya sebagai invasi atau mengutuk Rusia.
Hal ini dikarenakan Cina mempunyai hubungan erat baik dengan Rusia maupun Ukraina.
Dan hal itulah yang membuat Cina tidak bisa mengambil keputusan.
Sebagaimana dilansir dari nbcboston, salah satu Profesor Universitas Timur Laut , Mai'a Cross mengungkapkan alasannya.
"Pada tahun 1992, Cina termasuk yang pertama menjalin hubungan dekat dengan Ukraina yang baru merdeka.
Cina berdagang dengan Ukraina tetapi juga mendapatkan senjata dari Rusia, "kata Cross dikutip dari nbcboston, Jumat (18/3/2022).
Cross juga menambahkan bahwa saat ini Cina bukan hanya dihadapkan keberpihakan pada Rusia atau Ukraina, tetapi juga pada Amerika Serikat.
"Cina tidak selalu ingin memilih di antara keduanya, dan Cina ditempatkan pada posisi yang sulit.
Sekarang dalam situasi di mana pada dasarnya mungkin menemukan dirinya (Cina) dalam perang proksi dengan AS.
Jadi pada dasarnya, Cina harus memilih antara AS dan Rusia," ucap Cross.
Namun, masalah lain pun timbul jika Cina mendukung Rusia.
Amerika Serikat dan dunia akan merasakan dampaknya.
Karena Cina merupakan negara kedua terbesar yang memiliki tingkat perekonomian yang tinggi.
Dan merupakan bagian penting dari rantai pasokan global.
Dunia secara otomatis akan merasakan dampak pada pasar global jauh lebih besar daripada dampak yang ditimbulkan dari pemutusan kerjasama dengan Rusia.
Setiap langkah untuk memberi sanksi kepada Cina akan berarti efek global yang jauh lebih besar, dan kemungkinan kerugian ekonomi bagi Barat juga.
(TribunKaltim.co/Hartina Mahardhika)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.