Amalan dan Doa
Tak Hanya Puasa Arafah & Berkurban, Ini Amalan Sunah Bulan Dzulhijjah 10 Hari Pertama & Hari Tasyrik
Tak hanya puasa Arafah dan Berkurban, berikut amalan sunah bulan Dzulhijjah 10 hari pertama juga hari Tasyrik.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Tak hanya puasa Arafah dan Berkurban, berikut amalan sunah bulan Dzulhijjah 10 hari pertama juga hari Tasyrik.
Bagi sebagian umat muslim mungkin belum mengetahui banyak amalan sunah bulan Dzulhijjah 10 hari pertama juga hari Tasyrik.
Yang terbesik dan mungkin biasa dilakukan hanya puasa Arafah dan berkurban.
Namun tahukan Anda jika ada amalan sunah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dan amalan hari Tasyrik.
Puasa arafah dan berkurban merupakan amalan sunah di bulan Dzulhijjah yang umum diketahui umat Islam.
Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, & Arafah Jelang Idul Adha 2022 & Keutamaannya, Simak Penjelasan UAH
Baca juga: JADWAL Puasa Dzulhijjah, Arafah, Tarwiyah Jelang Idul Adha 2022, Ini Bacaan Niat Lengkap Terjemahan
Berikut ini tujuh amalan sunah di bulan Dzulhijjah, dirangkum dari Tribunnews.com, dari Kemenag dan Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam UII:
Amalan Sunah di Bulan Dzulhijjah
1. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah ibadah sunah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Amalan sunah ini dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah.
Puasa Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Baca juga: Hari Tasyrik Setelah Idul Adha, Umat Islam Dilarang Berpuasa pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah
Bacaan takbir dan dzikir adalah amalan sunah di bulan Dzulhijjah yang dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Takbir dan dzikir juga dianjurkan untuk tetap diterapkan meski di luar bulan Dzulhijjah.
Dzikir dapat dilakukan dengan membaca istighfar, tasbih, tahmid, tahlil, dan lainnya.
Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin Ali pun bertakbir setelah shalat sunah.”
3. Ibadah Haji dan Umroh
Ibadah haji dan umroh adalah amalan sunah yang dapat dilakukan di bulan Dzulhijjah bagi yang mampu, dalam artian fisik dan finansial.
“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al Baqarah [2]; ayat: 196-197).
Baca juga: Makna Hari Tasyrik, Umat Islam Dilarang Berpuasa di Tanggal 11, 12 dan 13 Bulan Dzulhijjah
4. Berqurban
Qurban di hari raya Idul Fitri merupakan amalan sunah bagi yang mampu melakukannya.
Hari raya Qurban dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah dan 11, 12, 13 Duzlhijjah atau yang kita kenal dengan hari tasyrik.
Jika tidak sempat untuk berkurban di hari Idul Adha, maka dianjurkan menyembelih hewan kurban di hari-hari Tasyrik.
Allah berfirman,“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al-Hajj [22]; ayat: 37)
5. Bertaubat
Umat muslim harus bertaubat dan tidak melakukan maksiat.
Bertaubat dapat dilakukan dengan meningkatkan amal ibadah, dapat dimulai pada awal bulan Dzulhijjah.
Allah berfirman, “Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.“ (QS. An-Nahl [16]; ayat : 119)
Baca juga: Jadwal dan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Menjelang Idul Adha 2021
6. Makan dan Minum di Hari Berkurban
Hari berkurban dilaksanakan mulai 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Pada keempat hari tersebut umat Islam dilarang berpuasa.
Hal ini dikarenakan pada hari raya Idul Adha dan hari Tasyrik umat islam melakukan kurban.
7. Bertakbir setelah Shalat Wajib
Shalat wajib lima waktu dapat dilengkapi dengan membaca takbir setelah salam.
Takbir yang dilantunkan setelah salat wajib yaitu seperti takbir di hari Idul Adha.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.