Berita Berau Terkini
Dispora Berau Ajukan Rp 1,5 Miliar untuk Kirim 20 Cabor Popda Kalimantan Timur
Kepala Seksi Pembinaan dan Organisasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau, Abdul Haris mengatakan, sebanyak 20 cabang olahraga
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kepala Seksi Pembinaan dan Organisasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau, Abdul Haris mengatakan, sebanyak 20 cabang olahraga (Cabor).
Nantinya akan ditandingkan dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) pada Oktober mendatang di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Dispora Berau telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2022 untuk memboyong para atlet mengikuti 20 Cabor yang dipertandingkan.
Namun, pihaknya belum mengetahui berapa realisasinya. Memang kata dia, tahun 2021 lalu anggarannya sudah tersedia sekira Rp 700 juta atau Rp 800 juta.
Baca juga: Popda Kaltim akan Digelar Juni 2022 di Paser, Disporapar Samarinda Sebut sebagai Ajang Pra-Popnas
Baca juga: Disporapar Paser Bersiap jadi Tuan Rumah Popda Kaltim 2022
Baca juga: Tunggu Surat Pembatalan Gelaran Popda Kaltim XVI, Disporapar Paser Tetap Lakukan Perbaikan Venue
Namun dikembalikan lagi ke daerah lantaran Popda ditunda.
"Kami usulkan itu sekira Rp 1,5 miliar di perubahan. Semoga saja bisa terealisasi. Kami juga sambil melakukannya lobi dan negosiasi untuk mendapatkan anggaran itu," jelasnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (3/7/2022).
Menurutnya, kasihan jika para atlet muda yang telah melakukan persiapan sejak lama harus kembali menelan kekecewaan apabila tidak jadi berangkat mengikuti Popda.
Event ini sangat baik bagi pengalaman dan bekal dari atlet untuk meningkatkan kemampuan di masa depan.
Baca juga: Pelaksanaan Popda Kaltim Tak Ada Kepastian, Kontingen Kubar Terancam Mundur karena Tak Siap Anggaran
"Kita ketahui banyak atlet berkualitas di Kabupaten Berau, jangan dampai bakat mereka terpendam karena permasalahan anggaran," tuturnya.
Dikatakannya, data atlet yang akan dikirim masih sama seperti tahun 2021 lalu. Dan mayoritas atlet-atletnya masih bisa ikut bertanding.
Jika tidak ada perubahan peraturan, atlet yang berpartisipasi di Popda nanti maksimal kelahiran 1 Januari tahun 2004. Jika dibawah dari tahun 2004 sudah tidak bisa mengikuti event antar pelajar tersebut.
"Semoga saja tidak perubahan peraturan lagi," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk pelaksanaan Popda sudah banyak diketahui oleh pada pengurus Cabor yang akan bertanding.
Hanya, berapa total atlet yang akan diikutsertakan nantinya, hingga sekarang belum diputuskan. Karena menurutnya, semua tergantung dengan ketersediaan dana nantinya.
"Nanti dilihat anggaran nantinya, berapa siap itu nanti akan kita sesuaikan. Kalau sementara ini memang belum ada," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel