Ibu Kota Negara
Peserta Kongres Nasional PMKRI ke Titik Nol IKN Nusantara, Deklarasi Percepatan Perpindahan
PMKRI sendiri mengatakan bahwa pihaknya akan mengawal pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Selesai sudah gelaran Kongres Nasional ke-32 dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) ke-31 Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang dilaksanakan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Saat kongres berlangsung PMKRI sendiri mengatakan bahwa pihaknya akan mengawal pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dihadapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Sejumlah peserta difasilitasi oleh Panitia Pelaksana Kongres juga berkunjung ke Titik IKN Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kunjungan tersebut turut menjadi salah satu rangkaian kegiatan akhir dalam Kongres Nasional dan MPA PMKRI.
Baca juga: Usung Konsep Green Forest, Kawasan IKN Bakal Jadi Ibu Kota Negara Terbaik di Dunia
Baca juga: Benediktus Papa Berjanji PMKRI Kawal Cita-cita Jokowi dalam Bangun Ibu Kota Negara di Kaltim
Baca juga: Isran Noor akan Dampingi Presiden Jokowi Saat Sambangi Ibu Kota Negara di Sepaku
Ketua Panitia Pelaksana, Binsar Siahaan mengatakan dalam kunjungannya, rombongan PMKRI peserta Kongres Nasional dan MPA juga dilengkapi dengan kegiatan deklarasi dalam mendukung percepatan pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
"Kami sangat berkomitmen dalam mendukung pembangunan IKN, maka dari itu dukungan ini juga kami suarakan dengan sikap percepatan. Melihat selama ini pembangunan hanya jawasentris dan PMKRI menginginkan pembangunan nusantarasentris yang berkeadilan," jelasnya Minggu (3/7/2022).
Deklarasi Percepatan Pembangunan IKN Nusantara ini serentak dibacakan oleh para peserta.
Setidaknya ada 4 poin penting yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam membangun IKN Nusantara ini.
Diantaranya, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal dalam rangka persaingan kemampuan tenaga kerja.
Memperhatikan ekologi dampak pembangunan IKN Nusantara.
Mendorong kota penyangga agar mampu menjadi penopang kebutuhan IKN.
Baca juga: Temui Investor Uni Emirat Arab di Abu Dhabi, Jokowi Bahas IKN Nusantara
Terakhir, pembangunan IKN perlu memperhatikan konstruksi yang berbasis ramah lingkungan.
"Kami berharap poin-poin ini dapat didengarkan dalam upaya pengembangan serta perhatian terhadap aspek yang berkaitan," tegas Binsar Siahaan.

Terakhir, Binsar Siahaan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan kongres.
Sekadar diketahui, kongres nasional yang dimulai sejak 20 Juni dan berakhir pada 27 Juni lalu tersebut juga menghasilkan sebuah keputusan.
Yakni pergantian kepemimpinan Pengurus Pusat PMKRI Santo Thomas Aquinas yang kini beralih ke Tri Natalia Urada. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel