Ibu Kota Negara
Dhony Rahajoe Buka Pelatihan Kerja di Sepaku Kawasan IKN Nusantara, Begini Respon Warga
Program pelatihan kerja bagi tenaga kerja lokal di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Program pelatihan kerja bagi tenaga kerja lokal di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mulai dibuka.
Sepaku merupakan daerah yang berada dalam kawasan ibu kota baru Republik Indonesia yang bernama Nusantara.
Pembukaan tersebut dihadiri langsung Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Dhony Rahajoe, Senin (4/7/2022), di aula kantor Kecamatan Sepaku.
Terlihat, para peserta pelatihan yang berasal dari seluruh desa dan kelurahan se Kecamatan Sepaku, antusias mengikuti pembukaan pelatihan.
Baca juga: Bongkar Muat Material untuk Pembangunan IKN Nusantara Dikawal Polda Kaltim
Baca juga: Ibu Kota Negara RI di Kaltim Berkonsep Kota Spons untuk Cegah Banjir
Baca juga: Presiden Jokowi Buka Kongres PMKRI di Samarinda, Singgung Pemindahan Ibu Kota Negara
Dia pun meyakini dapat meningkatan kompetensi mereka, menghadapi pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Respon Warga Sepaku
Seperti yang diungkapkan salah satu peserta pelatihan, Andi Nurul Sukma (28), yang merupakan warga Kelurahan Pemaluan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Ia mengatakan, kesempatan datangnya pelatihan tersebut ia manfaatkan dengan baik, sebab belum tentu datang dua kali.
"Alhamdulillah dengan adanya pelatihan ini kita sangat bersyukur," katanya kepada TribunKaltim.co.
Proses pendaftarannya pun diakui sangat mudah dan tidak dipungut biaya.
Baca juga: Otorita Ibu Kota Negara Bertukar Gagasan dengan Pakar Kota dan Teknologi Dunia
Ia hanya datang ke kantor kecamatan, dengan membawa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Meski demikian, ia yang mendaftar pada program pelatihan membuat kue dan roti ini juga mengaku, belum mengetahui pasti sepeti apa mekanisme pelatihannya, serta lokasi pelatihannya juga belum ia ketahui.
"Kita kurang tau ada gaji atau tidak setelah pelatihan, tetapi yang penting dapat skill, kami juga belum tau kegiatan apa saja, tempatnya juga belum tahu dimana," lanjutnya.

Namun menurut pemahamannya, kegiatan pelatihan itu akan berlangsung selama 18 hari, dimulai sejak hari ini.
Ia juga berharap, kemampuan yang ia dapatkan setelah mengikuti pelatihan ini, dapat dimanfaatkan dalam membuka peluang usaha.
"Ini kan karena ada peningkatan kompetensi selama 18 hari, berharap ini dapat menjadi bekal kemampuan kita," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.