Berita Kaltim Terkini
POPULER KALTIM: Firasat Ibu Korban 'Mama Tolong Aku Tenggelam', Kronologi, dan Siapa Pemilik Lahan
Berikut daftar berita populer Kaltim hari ini, firasat ibu korban anak tenggelam, kronologi, hingga siapa pemilik lahan, Rabu (19/11/2025).
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tragedi tenggelamnya enam anak di kubangan Kilometer 8 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur menyita perhatian publik kota Balikpapan.
Beberapa artikel mengenai tenggelamnya enam anak tersebut pun menjadi berita populer dalam 24 jam terakhir, hingga pagi ini, Rabu (19/11/2025).
Tiga berita populer teratas tentang tragedi tersebut adalah firasat ibu korban tenggelam, siapa pemilik lahan tempat tenggelamnya anak-anak tersebut, hingga kronologi tragedi Senin (17/11/2025) malam itu.
Baca juga: POPULER KALTIM: 6 Anak Tenggelam di Balikpapan Utara dan Tilang Elektronik di Operasi Zebra Mahakam
Daftar berita populer di Kaltim
- Pengakuan Ibu Korban Tenggelam di Km 8 Balikpapan soal Firasat Mama Tolong Aku Tenggelam
Suasana duka masih menyelimuti rumah keluarga Nia Karunia Putri (28), ibu dari Muhammad Rifai Alamsyah, bocah 10 tahun yang menjadi salah satu korban tenggelam di kubangan Jalan PDAM, Kilometer 8, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Di tengah duka yang mendalam, Nia mengaku teringat satu perubahan kecil dari anaknya beberapa hari terakhir.
“Biasanya dia suka rapi. Tapi beberapa hari ini, entah kenapa, dia jarang pakai baju di rumah. Maunya santai saja,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Selasa (18/11/2025).
Nia mengatakan, hal itu bukan sifat Rifai, namun ia tak pernah menyangka perubahan kecil tersebut kini menggoreskan rasa haru yang mendalam.
“Kalau dipikir sekarang, rasanya jadi ingat terus. Tapi waktu itu saya enggak curiga apa-apa,” katanya pelan.
Dengan mata sembab, Nia berusaha mengingat kembali detik-detik terakhir ia melihat putra sulungnya sebelum musibah menimpa.
“Terakhir saya lihat anak saya itu jam 1 siang, waktu saya antar dia ke sekolah,” ucap Nia dengan suara bergetar.
Sepulang sekolah, Rifai dijemput oleh pamannya. Sejak itu, Nia tak lagi melihat langsung aktivitas putranya.
“Dia enggak pamit ke saya. Dia cuma bilang ke mama saya, bilangnya mau ke masjid shalat. Biasanya memang shalat,” ujarnya.
Rifai sempat pulang ke rumah setelah shalat. Ia menonton televisi seperti biasa. Tak lama kemudian, beberapa temannya memanggilnya untuk bermain.
“Dia dipanggil teman-temannya, ayo main’. Akhirnya dia pergi,” kata Nia.
Rifai pun pergi bersama tiga temannya yang kemudian juga menjadi korban tenggelam di lokasi kubangan Jalan PDAM.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251118_cekungan_kubangan_lokasi-6-anak-tewas-tenggelam-di-Balikpapan-Utara_.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251118_Jenazah-dishalatkan.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251118_Pemakaman-2.jpg)