Ricuh di Taman Cerdas
Fakta-Fakta Tragedi Berdarah di Taman Cerdas Samarinda, Keduanya Terluka, Satu yang Parah
Suasana kondusif di Jalan Ruhui Rahayu Kelurahan Gunung Kelua Kecamatan Samarinda Ulu mendadak mencekam, Senin (4/7/2022).
"Jadi Amrullah ini ada dendam sama Asrani karena permasalahan lama. Tetapi masih kami dalami lagi," jelas Iptu Fahrudi.
Diketahui sebelumnya ada dua pria yang diamankan oleh pihak kepolisian.
Dijelaskannya sejauh ini dua orang tersebut masih berstatus terperiksa karena saat di lokasi kejadian, diketahui keduanya hendak menolong Asrani yang terluka parah.
Baca juga: Danrem 091/ASN Besuk Gurunya yang Sakit dan Membawanya ke RS Tentara Samarinda
"Kami masih mendalami kasus ini. Perkembangannya akan kita sampaikan lagi," terangnya.
Sementara itu, seorang saksi, sebut saja Hiden (bukan nama sebenarnya), mengaku melihat secara langsung kejadian tersebut.
Saat itu Ia melihat seorang pria mengenakan jaket cokelat keluar dari salah satu warung di dekat Taman Cerdas.
Tangan kanan pria tersebut terlihat menggenggam sebuah benda tajam jenis parang sambil berlari ke arah lapangan tenis.
Tidak lama berselang sejumlah orang juga terlihat datang berlari juga dengan membawa sajam di tangan.
"Enggak lama orang-orang teriak ada yang terluka parah di tangga (menuju lapangan tenis)," beber Hiden.
Kedua yang bertikai alami luka, satu Terluka parah.
Baca juga: Perintis MLG Samarinda Rencana Siapkan Destinasi Wisata Baru di Kutai Kartanegara
Saat ini diketahui Ullah dan Asrani masih menjalani perawatan intensif di RSUD AW Syahranie Samarinda.
Ullah mengalami beberapa luka ringan, sedangkan Asrani diketahui kritis dan memerlukan transfusi darah.
Nampak juga sejumlah personil kepolisian terlihat berjaga-jaga di lingkungan rumah sakit.
Kapolsek Samarinda Ulu AKP Zainal Arifin melalui Kanit Reskrim Iptu Fahrudi mengngkapkan, akibat peristiwa ini Amrullah mendapatkan luka tusuk pada bagian dada, perut kiri dan telapak tangan.
"Tapi tidak parah. Yang parah si Asrani luka cukup dalam di bagian paha dan perut sebelah kiri," sebutnya.
"Kami masih memeriksa sejumlah saksi. Yang jelas motifnya karena dendam," pungkasnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.