Mata Najwa
Najwa Shihab Bakal Tolak Jika Ditawari Posisi Jadi Pejabat, Host Mata Najwa: Warga Sedang Keteteran
Najwa Shihab blak-blakan beberkan alasan tidak ingin menerima tawaran jika diberi kesempatan menjadi pejabat dan memimpin negara Indonesia
TRIBUNKALTIM.CO - Najwa Shihab blak-blakan beberkan alasan tidak ingin menerima tawaran jika diberi kesempatan menjadi pejabat dan memimpin negara Indonesia.
Di acara Sitkom Lapor Pak, Host Mata Najwa ini dengan tegas menyatakan tidak untuk terjun ke dalam pekerjaan tersebut.
Melihat kondisi Indonesia, Najwa Shihab mengatakan bahwa sekarang ini warga negara Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
"Warga negara sedang keteteran di hadapan negara, saya merasa sekarang warga negara lagi defisit, aparat negara lagi surplus kekuasaan," kata Najwa Shihab dikutip dari kanal YouTube TRANS7 Official, Senin (4/7/2022).
"Jadi rasa-rasanya hari-hari ini harus lebih banyak menguatkan warga negara dibandingkan jadi pejabat," tambah Najwa Shihab.
Baca juga: Kritik Pasal 353 & 354 RKUHP, Host Mata Najwa: Apa Ukuran Ucapan & Tindakan Masuk Kategori Menghina?
Kembali berandai jika ia menjadi sesorang yang begelut dalam dunia hukum yaitu hakim dan mengadili seoarang koruptor, Najwa Shihab berpendapat kalau para koruptor harus dimiskinkan.
Tujuannya adalah, agar orang yang masih dalam penjara tidak bisa 'membeli' hakim.
"Supaya kita melihat lagi, orang yang masih dalam penjara tapi bisa membeli hakim, bisa membeli hukuman, bisa tetap bersanang-senang, makan Nasi Padang, ke toko bangunan, punya banyak perabotan di penjara," tutur Najwa Shihab.
Disinggung bagaimana cara mengetahui kalau para koruptor tersebut tidak punya harta lagi, Najwa Shihab kemudian menyampaikan kalau fungsi jurnalisme bisa membantu dalam membongkar hal ini.
Baca juga: Najwa Shihab Sentil Pemerintah karena RUU KUHP Bikin Resah, Host Mata Najwa: Kenapa Main Rahasiaan?
Di mana menurutnya, itu salah satu tugas pers untuk mengawal, memastikan sebuah putusan yang dibebankan kepada koruptor.
"Memastikan putusan itu bisa dijalankan, untuk ,memastikan tidak ada kongkalikong. Itu kenapa saya justru memilih jadi Jurnalis. Fungsi pers salah satunya kan mengawal demokrasi," ungkap Najwa Shihab.
Baca juga: Peran Desi Anwar dalam Karir Najwa Shihab, Host Mata Najwa: Dia yang Latih Cara Ngomong di Kamera
Dengan begitu, Najwa Shihab tidak memungkiri bahwa jurusannya dulu yaitu hukum sangat membantu dalam profesinya sebagai jurnalis.
"Karena sarjana hukum itu kan dilatih untuk bisa memisahkan mana argumen hukum, mana yang tidak, sarjana hukum itu dilatih untuk bisa melihat mana yang relevan, mana yang tidak. Dilatih untuk bisa menganalisa untuk memilih diksi yang tepat," ucap Najwa Shihab.
Simak video selengkapnya:
(TribunKaltim.co/Justina)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.