Berita Nasional Terkini

UPDATE Kasus Subang: Dokter Hastry Bahas Soal Alat Bukti, Yosef Baru Tahu Yoris Ganti Nomor HP

Update kasus Subang: Dokter Hastry bahas soal alat bukti, Yosef baru tahu Yoris ganti nomor HP di hari terjadinya pembunuhan.

Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Lokasi pembunuhan ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. 

"Namanya anak. Hargailah apa yang dia punya pendapat apapun. Hormati walaupun bagaimana pun. Bapak spontanitas pada waktu itu. Kembali lagi, baik dan buruknya itu anak saya," elaknya.

Saat ditanya kenapa menyudutkan Danu, tidak mencurigai Yoris atau Yanti?

Yosef mengaku untuk masalah ini dia kembalikan pada proses penyelidikan.

Bagi dia, siapapun yang melakukan dan telah berbuat kedzoliman terhadap istri dan anaknya, dia meminta diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Bapak tidak mau menuduh siapiapun, kecuali maaf kalau Danu itu bapak temukan ada tim dia berempat sebelum kejadian. Danu, Wahyu, Kosasih dan Opik.

Bapak hanya melihat itu saja, kita kembalikan tahap penyelidikan," ujarnya.

Saat disinggung pernyataan ahli forensik Polri, Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti bahwa pelaku seorang psikopat, Yosef menghargai dan menghormati nya.

"Kalau untuk bapak percaya dengan ilmunya. Mudah-mnudahan apapun yang disampaikan nanti terungkap siapapun pelaku nya," katanya.

Sebelumnya, dr Hastry menyebut pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat diduga seorang psikopat.

Bukan tanpa alasan dr Hastry menyebut pelaku seorang psikopat karena jelas sekali luka-luka yang dibuat ke korban.

"Itu sesuatu yang memang mempengaruhi dia secara kepribadian," kata Hastry dalam podcast yang dipandu pemilik akun youtube Anjas di Thailand.

Dijelaskan Hastry, seorang psikopat kerap melakukan sesuatu yang diluar nalar serta tidak pandang bulu, apakah saudara, ibu, adik, anaknya atau sahabatnya.

Seorang psikopat ini secara penampakan terlihat baik-baik saja. Berbeda dengan orang yang kesannya seperti preman, tapi justru hatinya baik.

"Karena ada gangguan di organ otaknya yang tidak terbentuk secara sempurna," katanya.

Di kasus Subang ini Hastry melihat kekesalan mendalam dari pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved