Ekonomi dan Bisnis

Warga Semarang Mengeluh kepada Jokowi: Tolong Cabai Naiknya Jangan Mahal-mahal 

Komoditi bahan pangan seperti bawang merah, cabai, dikeluhkan oleh konsumen karena naiknya melesat. Warga Semarang lapor ke Presiden Jokowi

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Cabai asli yang ditanam di Gala Puncak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Komoditi bahan pangan seperti bawang merah, cabai, dikeluhkan oleh konsumen karena naiknya melesat. Warga Semarang lapor ke Presiden Jokowi. 

"Padahal setiap bulan itu biasanya cair, tapi ini sudah macet sekitar 4 bulan," keluhnya.

Hamparan komoditi cabai yang suap dijual di Pasar Baru Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (4/7/2022) pagi. Di sejumlah daerah, komoditi bahan pokok, termasuk cabai kini harganya mulai naik meroket menjelang lebaran Idul Adha 2022. TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Hamparan komoditi cabai yang suap dijual di Pasar Baru Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (4/7/2022) pagi. Di sejumlah daerah, komoditi bahan pokok, termasuk cabai kini harganya mulai naik meroket menjelang lebaran Idul Adha 2022. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Biasanya dalam satu bulan dia mendapatkan bantuan sebanyak Rp 200.000. Dia sudah mendapatkan bantuan sejak sebelum Covid-19.

"Sampai sekarang kenapa tak keluar, makannya saya mau lapor Pak Jokowi," imbuhnya.

Pantauan di lokasi, hingga pukul 12.21 WIB sejumlah warga masih menunggu kedatangan Jokowi di Pasar Peterongan. Namun sampai saat ini presiden belum datang.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rela Panasan Demi Bertemu Presiden Jokowi di Semarang 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved