Berita Penajam Terkini

Marak Wabah PMK, Jalur Masuk Ternak di PPU Dibatasi, Stok Hewan Kurban Andalkan Peternak Lokal

Marak wabah Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK menyerang sejumlah hewan, terutama sapi. Sehingga jalur masuk ternak di Kabupaten Penajam Paser Utara (P

HO/DINAS PERTANIAN PPU
Kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tahun ini disokong peternak lokal karena jalur masuk ternak PPU dibatasi. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Marak wabah Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK menyerang sejumlah hewan, terutama sapi.

Sehingga jalur masuk ternak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pun dibatasi.

Untuk kebutuhan hewan kurban, PPU mengandalkan stok dari peternak lokal.

Beberapa daerah yang menjadi pemasok hewan ternak ke Penajam Paser Utara (PPU) tak luput kena wabah PMK, maka itu jalur masuk ternak ke PPU dibatasi.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian PPU Arief Murdiyatno.

Baca juga: Imbas PMK Merebak, Permintaan Hewan Kurban Lokal di Kukar Meningkat

Ia mengemukakan, saat ini stok hewan ternak yang siap potong milik peternak lokal maupun di Rumah Potong Hewan (RPH), berjumlah sebanyak 1.186 ekor sapi dan 304 ekor kambing.

Jumlah tersebut tersebar di Kecamatan Sepaku, Penajam, dan Babulu. Sementara untuk Kecamatan Waru biasanya terpenuhi dari Babulu dan Penajam.

"Ini di semua titik kecamatan untuk keseluruhan stok yang ada sudah kita pantau, untuk sapi yang ada sebanyak 1.186 ekor, kemudian untuk kambing 304 ekor," ungkapnya, Rabu (6/7/2022).

Arief mengatakan, jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah.

Hal itu dikarenakan saat ini dua daerah lain yang juga menjadi pemasok hewan ternak di PPU, yakni Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT), masih dibolehkan mengirim ternaknya.

"Ada dari daerah yang masih dilakukan pengiriman yakni pulau Sulawesi dan NTT, daerah lain masih dilakukan penutupan sampai batas waktu yang tidak ditentukan," jelasnya.

Baca juga: Pemkab Kutim Jamin Hewan Kurban Bebas PMK, Pembeli Harus Periksa Surat Layaknya

Hewan ternak dari peternak lokal tersebut, diakui Arief, berasal dari hasil ternakan peternak sendiri, dan juga ada yang bakal didatangkan dari luar daerah, sebelum adanya wabah PMK.

"Jadi memang tahun lalu sudah banyak peternak yang mendatangkan dari luar daerah sebelum wabah ini datang, itu untuk persiapan Idul Fitri dan Idul Adha ini," tuturnya.

Sebelumya diketahui, kebutuhan hewan kurban pada tahun 2021 lalu mencapai sebanyak 978 ekor sapi, dan 204 ekor kambing. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved