Berita Samarinda Terkini
Daya Beli Warga Belum Pulih Pasca Pandemi, Alasan Wali Kota Samarinda Tak Naikkan Harga Gas LPG 3 Kg
Beberapa hari lalu Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) bertandang menemui Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beberapa hari lalu Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) bertandang menemui Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Pertemuan ini sendiri, terkait Hiswana Migas yang menyampaikan terkait usulan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas LPG 3 kilogram.
Meski usulan tersebut ditolak oleh Andi Harun. Bukan tanpa alasan Wali Kota menolak usulan ini.
Baca juga: Borneo FC Leg Pertama Menang 2-0 Atas PSS Sleman, Walikota Samarinda Andi Harun Yakin Tembus Final
Keputusan tersebut diambil Andi Harun, karena menurutnya daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini juga belum dinyatakan selesai.
"Menurut pendapat saya selaku Wali Kota saat ini belum tepat untuk menaikkan (HET LPG 3 Kg). Pertama kita masih dalam keadaan pandemi Covid-19, adanya pandemi tentu masih ada pengaruh terhadap daya beli masyarakat," terangnya, Jumat (8/7/2022).
Alasan lain, yaitu belum ada petunjuk jelas terkait perubahan regulasi HET dari pemerintah pusat.
Baca juga: Cuaca Samarinda Hari Ini Jumat 8 Juli 2022, Langit Cenderung Berawan, Hujan Turun Siang Hari
Di tingkat Provinsi sendiri berdasarkan SK Gubernur Kaltim, disebut Andi Harun bahwa kenaikan HET LPG 3 kg hanya diperuntukkan untuk kabupaten/kota yang berjarak 60 kilometer dari Ibu Kota Provinsi.
"Saya mendapatkan informasi dari Hiswana Migas tadi bahwa seperti Kutai Kartanegara naik Rp 500, Balikpapan Rp 2.000. Karena ada aturan itu alasan pertama ada regulasi, tentu Wali Kota menjadi salah apabila menaikan, sementara ada aturan lebih tinggi yakni tentang batas jarak wilayah di atas 60 kilometer," tutur Andi Harun.
Baca juga: Polisi Resmi Tetapkan Amirullah Sebagai Tersangka Pertikaian Berujung Maut di Taman Cerdas Samarinda
Meski telah mengambil keputusan berdasarkan regulasi, Andi Harun juga tetap meminta pengertian para pengusaha Migas di Kota Tepian khususnya dan Kaltim secara global terkait kondisi yang kini dirasakan masyarakat
"Saya meminta pengertian dari teman-teman pengusaha Migas agar juga dapat memahami kondisi sikologis masyarakat yang daya belinya menurun akibat pandemi Covid-19. Karena dampak terhadap ekonomi sangat tinggi," pinta Andi Harun. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.