Berita Kaltim Terkini

Polemik Harga Cabai di Kaltim, di Balikpapan Harga Turun, Tapi di Bontang Makin Melonjak Naik

Di Kaltim, terdapat daerah yang mengalami penurunan harga cabai. Tapi, di daerah lain di Kaltim juga ada harga cabai yang malah makin melambung naik

Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Situasi di lapak sayuran lantai 2 Pasar Tamrin Bontang. Harga cabai dan bawang merah melonjak jelang Idul Adha. (TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN) 

Kenaikan harga cabai ini berlangsung secara bertahap sejak sejak Idul Fitri hingga sekarang.

Tentunya kondisi ini dikeluhkan para ibu rumah tangga yang kerap berbelanja di pasar tradisional.

Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Tamrin Bontang, Nurhayati menuturkan, komoditas cabai sejak beberapa pekan terakhir naik secara bertahap dari harga normal.

Bahkan saat ini harga cabai mencapai Rp 100 hingga Rp 115 ribu per kilogram.

Dua pekan setelah Idul Fitri lalu, harga cabai sempat normal, yakni hanya Rp 50 ribu per kilogram.

Baca juga: Mukbang Ayam Geprek dan Kentang Goreng ala Sisca Kohl, Netizen Malah Singgung soal Cabai

Namun setelah itu, harga kemudian tiba-tiba merangkak naik Rp 70 ribu per kilogram.

“Naiknya bertahap. Sempat juga Rp 80 hingga Rp 90 ribu per kilogram. Tidak tahu apa penyebabnya kenapa naik,” ujarnya saat ditemu di lapaknya, Jumat (8/7/2022).

Bukan cuman cabai, harga komoditas bawang merah juga meroket beberapa pekan terakhir.

Bahkan harganya tembus Rp 70 hingga 80 ribu per kilogram.

“Padahal harga normal cuman Rp 35 ribu aja. Naiknya bawang ini berbarengan dengan cabai,” tuturnya.

Sementara harga komoditas bawang putih masih terpantau cenderung relatif normal, bagitu juga dengan harga tomat.

“Tomat sempat naik, tapi naiknya normal karena mau lebaran, yakni Rp 20 ribu per kilogram. Sama seperti bawang putih juga naiknya normal, yakni Rp 38 ribu,” ucapnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved