Pembunuhan Ibu dan Anak
Pelaku Pembunuhan Anak dan Istri di Kukar Memohon Maaf, Akui Sedih Usai Berbuat
Pria berinisial LH (31) yang tega membunuh istri dan anaknya di Desa Muara Leka, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kabupaten Kutai Kartanegara
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pria berinisial LH (31) yang tega membunuh istri dan anaknya di Desa Muara Leka, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar), Provinsi Kalimantan Timur mengaku menyesal.
Permintaan maaf dan ekspresi kesedihannya terlihat saat LH digelandang oleh anggota kepolisian Polres Kukar saat akan menjumpai awak media.
Dihadapan wartawan, pelaku tak kuasa melihat pakaian anaknya yang menjadi barang bukti. Ia pun mengaku menyesal telah membunuh istri dan anaknya.
"Sedih. Saya minta maaf kepada keluarga besar istri saya. Mohon maaf yang sebesar-besarnya," ucap pelaku sambil menggenggam baju anaknya yang telah ia bunuh.
Baca juga: Barang Bukti Pembunuhan di Kukar Diamankan Polisi, Ada Sweater Dengan Bercak Darah Sang Anak
Baca juga: BREAKING NEWS Ibu dan Anak di Kukar Tewas di Teras Rumah, Diduga Dibunuh Suami
Baca juga: Kronologi Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Kukar Ditangkap Polisi
Pembunuhan sadis terhadap istri beserta anak yang dilakukan LH warga pendatang asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Desa Muara Leka itu ternyata disebabkan masalah ekonomi dan sakit hati.
Pelaku yang merasa terbebani oleh istri dan anaknya itu selama hidup di Kutai Kartanegara pun nekat menghabisi nyawa keduanya.
Hal tersebut diungkap Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena, didampingi Kasat Reskrim AKP Gandha Syah Hidayat dalam jumpa press, Jumat (8/6/2022) sore.
“Pelaku tidak memiliki uang untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu, pelaku juga merasa tersinggung dengan istrinya. Sehingga membuat pelaku sakit hati,” katanya.
Kapolres mengatakan, kejadian ini bermula saat pelaku dan korban pergi ke salah satu perusahaan sawit di Muara Leka, dengan tujuan ingin pulang kampung untuk berobat.
Baca juga: Pengurus Masjid dan Langgar di Kukar Dapat Surat Teror, Isinya Minta Uang dan Ancaman Pembunuhan
Mereka menginap di rumah mandor tempat pelaku bekerja, disinilah sang istri memberikan sisa uang yang diberikan pelaku hingga memicu terjadinya cekcok mulut.
Emosi yang tak terkontrol membuat LH gelap mata. la tega menghabisi nyawa istri dan anaknya dengan menggunakan pisau badik.
Saat itu pelaku menghabisi istrinya terlebih dahulu dengan menusukkan pisau sebanyak tiga kali di bagian dada, perut, dan lengan kanan.
Setelah menghabisi sang istri, LH kemudian membunuh anaknya dengan menusukkan belati pada bagian pipi kiri dan leher kanan.
Seketika keduanya tewas di halaman rumah warga yang kosong pada Selasa malam (5/7/2022) atau saat Kaltim tengah mengalami blackout.

Cekcok dengan istri karena tidak ada duit lalu emosi. Selalu dimintai duit sama istri jadi terbebani.