IKN Nusantara
Erick Thohir Ungkap Potensi Jakarta Jika IKN Nusantara Terbangun, Singgung Sejarah
Erick Thohir ungkap potensi Jakarta jika IKN Nusantara terbangun, singgung sejarah
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir
TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thorir mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara Baru atau IKN Nusantara akan menjadikan DKI jakarta sangat potensial untuk pembangunan tanpa meninggalkan nilai – nilai sejarah.
“Ketika nanti Ibu kota baru jadi, Jakarta ini akan jadi sangat potensial, kawasan yang bisa dibangun kembali tanpa meninggalkan sejarahnya,” kata Erick dalam peresmian Park Hyatt milik taipan Hary Tanoesoedibjo di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Dilansir dari Kompas.com, Erick mengatakan, Jakarta juga memiliki potensi sebagai zona pertumbuhan baru.
Sehingga kedepannya memiliki nilai investasi yang cukup menarik.
Apalagi di kawasan Jakarta Pusat, ada banyak hal yang bisa disinergikan.
“Kawasan jakarta yang potensial ini bisa dijadikan zona pertumbuhan baru, saya setuju.
Karena memang di kawasan pusat ini, ada banyak hal yang bisa disinergikan,” lanjut Erick.
Dia mencontohkan, gedung Sarinah merupakan salah satu hal yang mendorong banyak sinergi, utamanya dalam hal pengembangan UMKM.
Selanjutnya, juga ada Sari Pan Pacific yang 50 persen kepemilikannya merupakan investasi BUMN.
“Jadi itu bisa digabungkan terus melingkar, disebelahnya Sari Pan Pacific yang 50 – 50 BUMN dan swasta.
Kemudian, ada Gedung Bank Mandiri, dan Sarinah Juga. Ya menteri investasi yang bertanggung jawab,” jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, IKN memiliki luas pengembangan empat kali lebih besar daripada DKI Jakarta.
Hingga 2024 mendatang pemerintah akan fokus membangun kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) seluas 900 hektare.
"Luas kawasan IKN sekitar 56.000 hektare dengan luas total pengembangan 256.000 hektare atau empat kali lebih besar dari Jakarta," ujar Bambang saat memberikan paparan dalam acara 10 Years Global Movement Indonesian Diaspora yang disiarkan YouTube IKN Nusantara, Rabu (6/7/2022).
Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, luas wilayah DKI mencapai 662,33 kilometer persegi atau 66.233 hektare. Bambang menuturkan, 65 persen dari 265.000 hektare itu akan dibiarkan sebagai hutan tropis. Menurutnya, hanya 25 persen dari total area yang akan dibangun.