Berita DPRD Bontang

Pastikan Layak Konsumsi, DPRD Bontang Minta Pemprov Beber Hasil Kajian Air Void Eks Lubang Tambang

Rencana penggunaan air void bekas lubang tambang PT IMM di Bontang, masih terus menjadi polemik. Hanya rencana itu menuai banyak pro dan kontra.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Aris
Tribun Kaltim/Ismail
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina. Minta Pemprov Kaltim Beber Hasil Kajian Air Void Eks Lubang Tambang. (Tribun Kaltim/Ismail) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Rencana penggunaan air void bekas lubang tambang PT IMM di Bontang, masih terus menjadi polemik.

Wacana penggunaan air void bekas lubang tambang ini digadang-gadang jadi solusi mengatasi krisis air di Bontang.

Hanya rencana itu menuai banyak prokontra di kalangan masyarakat.

Baca juga: Atasi Antrean Truk di SPBU Bontang, Anggota DPRD Bontang Minta Pertamina Tambah Kuota BBM

Menurut Amir Tosina, Ketua Komisi III DPRD Bontang, air void bekas lubang tambang itu jadi solusi alternatif mengatasi krisis air.

Hanya saja wacana ini banyak ditantang karena ramai opini yang beredar mengenai bahaya penggunaan air void bekas lumbang tambang.

Sehingga solusi meredam ketakutan itu yakni dengan mempublikasikan hasil kajian air yang digodok Universitas Mulawarman dan Politeknik Negeri Samarinda.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Bontang Hari Ini, Selasa 12 Juli 2022

Sebelumnya pada pekan pertama bulan Juli, rombongan Komisi III bertandang ke Provinsi untuk menindaklanjuti, potensi pemanfaatan air bekas tambang Indominco.

“Bocorannya kajian kemarin provinsi itu bagus, tapi secara detail kita tunggu di publikasikan.,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (12/7/2022).

Publikasi hasil kajian dua universitas negeri ini masuk dalam ranah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Baca juga: Cuaca Bontang Hari Ini, Selasa 12 Juli, Cenderung Cerah Berawan dari Pagi hingga Malam

“Makanya kita dorong agar Pemprov terbitkan hasil kajian itu agar masyarakat itu yakin kalau air disana itu tidak bahaya,” bebernya.

Diakhir politisi Gerindra ini berharap supaya rencana ini bisa segara direalisasi untuk kepentingan publik.

Sebab informasinya ketersediaan baku air bersih di permukaan kian menipis.

Baca juga: Diapresisasi DPRD Bontang, Penanganan Sampah di Berbas Tengah Jadi Percontohan

“Air permukaan kita menipis. Jadi harus cepat. Karena proses penggunaan void juga membutuhkan waktu banyak,” harapnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved