Breaking News

Berita Internasional Terkini

Perang Besar-besaran dengan Rusia Dimulai, Ukraina Berhasil Serang Balik Pakai Senjata Amerika

Berbekal senjata bantuan dari Amerika Serikat, Ukraina berhasil menyerang wilayah yang dikuasai Rusia.

Olga MALTSEVA / AFP
Seorang prajurit Rusia berpatroli di daerah pemukiman yang hancur di kota Severodonetsk pada 12 Juli 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. Terbaru, Ukraina berhasil lancarkan serangan balik ke wilayah yang dikuasai Rusia. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan Ukraina yang mengatakan akan ada perang besar-besaran dengan Rusia, nyatanya terbukti.

Bukan karena serangan Rusia ke Ukraina, melainkan hal sebaliknya, Ukraina mampu melancarkan serangan balik ke wilayah yang dikuasai Rusia.

Akibat serangan yang dilakukan Ukraina ke pihak Rusia, mengakibatkan puluhan warga sipil tewas, termasuk rusaknya fasilitas umum.

Kini, peperangan antara Rusia dengan Ukraina semakin panas, Ukraina yang mendapatkan bantuan persenjataan dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat, terus melawan dan kini berhasil memukul balik pasukan Vladimir Putin.

Perang pun diprediksi akan semakin lama mengingat kedua belah pihak hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan melakukan gencatan senjata, apalagi melakukan perdamaian.

Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. Pasukan Rusia selama berminggu-minggu memusatkan senjata mereka di Severodonetsk dan kota saudaranya Lysychansk di seberang sungai. Seorang gubernur Lugansk yang menantang menyatakan bahwa pasukan Ukraina dapat merebut kembali Severodonetsk
Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022.
Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. Pasukan Rusia selama berminggu-minggu memusatkan senjata mereka di Severodonetsk dan kota saudaranya Lysychansk di seberang sungai. Seorang gubernur Lugansk yang menantang menyatakan bahwa pasukan Ukraina dapat merebut kembali Severodonetsk Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. (ARIS MESSINIS / AFP)

Militer Ukraina pada Selasa (12/7) mengatakan, serangan itu menghantam tempat pembuangan amunisi di kota Nova Kakhovka, wilayah Kherson dan menewaskan 52 orang Rusia.

Militer Ukraina juga menyebut serangan itu dilakukan dengan sistem roket artileri mobilitas tinggi canggih (HIMARS) yang dipasok oleh Amerika Serikat.

Dilansir dari Aljazeera, Rabu (13/7/2022) wilayah yang diserang oleh militer Ukraina ini merupakan salah satu yang telah direbut pasukan Rusia.

Baca juga: Angkat Topi untuk AS, Awan Kelabu Menyelimuti Rusia, Kali Ini Ukraina Menang atas Serangannya

Baca juga: Militer Ukraina Serang Tempat Pembuangan Amunisi di Kherson, 52 Orang Rusia Tewas

Daerah ini memiliki nilai strategis, dengan akses Laut Hitam, industri pertanian yang pernah berkembang pesat, dan lokasi di utara Krimea yang dicaplok Rusia.

“Berdasarkan serangan roket dan artileri kami, musuh kehilangan 2 orang, howitzer Msta-B, mortir, dan tujuh kendaraan lapis baja, serta gudang amunisi di Nova Kakhovka,” kata militer Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Seorang pejabat pemerintah lokal mengatakan bahwa militer Ukraina telah menggunakan rudal HIMARS untuk menghancurkan gudang sebagai tempat penyimpanan pupuk dan bubuk mesiu.

Pada hari minggu (10/7) wakil perdana menteri Ukraina mendesak warga sipil di Kherson untuk mengungsi, ketika angkatan bersenjata Kyiv sedang mempersiapkan serangan balik.

Sementara itu, Ukraina sendiri telah bersiap untuk meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah timur negara itu, di mana Moskow mengatakan pihaknya bertekad untuk menguasai semua kawasan industri Donbas.

Di sisi lain, sedikitnya 12 orang terluka dalam penembakan di kota Mykolaiv pada Selasa (12/7).

Baca juga: Rusia dan Turki Jadi Juru Damai di Suriah, Mampukah Erdogan Mencuci Otak Putin atas Invasinya?

Layanan darurat Ukraina juga mengatakan jumlah korban tewas di kota Chasiv Yar telah meningkat menjadi 45, dua hari setelah Rusia menyerang sebuah bangunan tempat tinggal di wilayah Donetsk.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved