Berita Penajam Terkini

Usulan Harga Gas Melon Elpiji 3 Kg di Sepaku IKN Nusantara Naik

Harga gas non subsidi atau Bright Gas dinyatakan telah naik, hal ini disampaikan secara resmi oleh Pertamina pada 10 Juli 2022

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
ILUSTRASI Gas elpiji subsidi atau gas melon ukuran 3 kilogram di sebuah agen gas. Muncul usulan harga gas melon 3 Kg di Speaku yang notabene IKN Nusantara akan naik. TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Harga gas non subsidi atau Bright Gas dinyatakan telah naik, hal ini disampaikan secara resmi oleh Pertamina pada 10 Juli 2022. 

Namun untuk gas subsidi yang biasa disebut gas melon tidak termasuk. Kali ini di daerah Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan daerah Ibu Kota Negara Republik Indonesia yang baru, akan ada kenaikan. 

Usulan kenaikan harga gas melon sudah ditembuskan ke pihak Bupati Penajam Paser Utara. 

Perkiraan harga kenaikan elpiji yang diajukan untuk Kecamatan Penajam Rp21 ribu, untuk Babulu dan Waru Rp 20 ribu dan di daerah Kecamatan Sepaku Rp 23 ribu.

Baca juga: Harga Gas Melon tak Naik Mengacu HET, Bagi Jenis Nonsubsidi Meroket Rp 2.600 per Kg

Baca juga: Puasa Ramadhan, Pertamina Pastikan Tabung Gas Melon LPG 3 Kg di Kalimantan Timur Aman

Baca juga: Ibu-ibu Lagi Masak di Dapur Gas Melon 3 Kg Bocor! Tujuh Warga Bontang Disambar Api

Untuk Sepaku sendiri merupakan kawasan atau area Ibu Kota Negara atau IKN Nunsantara. 

Dijelaskan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan Penajam Paser Utara, Bustam, menyebutkan kepada TribunKaltim.co pada Rabu (13/7/2022).

Dia menyatakan, kenaikan harga gas melon atau gas elpiji ukuran 3 Kg, masih sebatas usulan, belum ada keputusan resmi untuk naik. 

Usulan agen elpiji di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk menaikkan harga terutama untuk gas melon 3 Kilogram (Kg), masih menunggu keputusan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Hamdam.

Gas Elpiji di PPU diusulkan alami kenaikan harga.TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Gas Elpiji di PPU diusulkan alami kenaikan harga. (TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU)

Bustam mengungkap, item yang diusulkan ke Plt Bupati mencakup, harga yang akan diterapkan dan daerah mana saja yang akan mengalami kenaikan harga elpiji tersebut.

"Untuk usulan kenaikan harga elpiji, sudah diajukan ke bupati, setelah itu baru diumumkan kenaikannya berapa, daerah mana saja," ungkapnya Rabu (13/7/2022).

Perkiraan harga kenaikan elpiji yang diajukan kata Bustam yakni untuk Kecamatan Penajam Rp21 ribu, untuk Babulu dan Waru Rp 20 ribu, dan di Sepaku Rp 23 ribu.

Sebelumnya para agen mengusulkan diharga Rp 22 ribu untuk wilayah Kecamatan Babulu, Waru dan Penajam, serta Sepaku Rp 23 ribu.

Baca juga: Menteri PUPR Bocorkan Biaya Fantastis Pembangunan Istana Presiden di IKN Nusantara

Namun urung diusulkan, lantaran dinilai terlalu mahal, terutama untuk daerah Babulu yang notabene merupakan wilayah pengisian atau pangkalan gas elpiji.

"Yang digodok atau harga yang diajukan ke Bupati itu, untuk Babulu, Waru, Penajam Rp 22 ribu," ujarnya.

Namun kepala dinas tak berkenan, paling tidak Rp 21 ribu di Penajam, untuk Sepaku Rp 23 ribu, Babulu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved