Berita Samarinda Terkini
TERUNGKAP Potongan Tangan yang Ditemukan di Pelabuhan Samarinda Bagian Tubuh Primata
"Jadi dari hasil visum yang ada, potongan tangan tersebut merupakan bagian dari organ tubuh binatang sejenis orang utan (primata)
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Terungkap sudah potongan tangan yang ditemukan oleh Anak Buah Kapal (ABK) Cruse Palm Oil (CPO) atau kelapa sawit, di Pelabuhan Samarinda pada Senin (4/7/2022) lalu bukanlah bagian tubuh manusia.
Hal ini ditegaskan oleh Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena melalui Kasubnit Inafis Aiptu Harry Cahyadi saat dijumpai Kamis (14/7/2022) siang ini.
"Jadi dari hasil visum yang ada, potongan tangan tersebut merupakan bagian dari organ tubuh binatang sejenis orang utan (primata)," bebernya.
Terkait hal tersebut, Tribunkaltim.co mencoba mengkonfirmasi kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melalui Unit Siaga SAR Samarinda, terkait karakteristik tubuh manusia yang sering di evakuasi.
Baca juga: Potongan Tangan yang Ditemukan di Pelabuhan Samarinda Diduga Bukan Bagian Tubuh Manusia
Baca juga: Heboh, ABK Kapal Temukan Potongan Tangan Saat Sedang Bongkar Muat di Pelabuhan Samarinda
Baca juga: VIRAL Bongkar Muat Sapi di Pelabuhan Samarinda, Terkuak Pemindahan Sapi Pakai Crane Sejak 2008
Dikatakan oleh Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo bahwa, sejak penemuan awal pihaknya sudah meyakini potongan tersebut bukanlah bagian tubuh manusia.
Dimana terlihat jelas tangan yang sudah membusuk tersebut tidak mengalami pembengkakan seperti tangan manusia pada umumnya.
"Sejak awal 70 persen saya yakin itu bukan tangan manusia. Tetapi tetap kita serahkan kepada pihak Kepolisian yang lebih paham," terangnya.
Ia menjelaskan, dari banyaknya jasad atau bagian tubuh manusia yang mereka temukan pasti mengalami pembengkakan akibat pembusukan.
Dimana, tangan manusia saat mengalami pembusukan pasti akan membengkak dua kali lipat dari ukuran normalnya.
Baca juga: Viral di Medsos Cara Pemindahan Hewan Kurban di Pelabuhan Samarinda Dinilai Sadis
Sedangkan tangan primata yang sering mereka temukan tidak akan membengkak sebab memiliki kulit yang lebih tebal dan keras.
"Karena aktivitas primata adalah memanjat. Makanya potongan tangan itu terlihat seperti jari abnormal yakni 6 ruas karena kulit tebalnya tersebut," paparnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.