Berita Samarinda Terkini

Tiga Kali Sabu Nyaris Masuk Melalui Makanan, Begini Cara Lapas Narkotika Samarinda Menggagalkan

Sejak awal 2022 hingga saat ini Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda, sudah tiga kali berhasil menggagalkan masuknya sabu ke dalam lingkungan mereka

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Alat X-Ray Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda yang dapat mendeteksi barang-barang mencurigakan sebelum masuk ke lingkungan Pemasyarakatan.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Sejak awal 2022 hingga saat ini Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda, sudah tiga kali berhasil menggagalkan masuknya sabu ke dalam lingkungan mereka.

Seperti diketahui para penyalahgunaan narkotika ini berupaya memasukan sabu ke dalam lapas dengan modus mengirimkan makanan.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda menerangkan bahwa, pihaknya memang hanya menerima titipan makanan olahan dan tidak menerima bahan makanan mentah apalagi minuman.

"Kalau minuman takutnya narkobanya dilarutkan di air. Sedangkan kita tidak memiliki alat pendeteksi narkoba atau bukan," bebernya saat dikonfirmasi TribunKaltim.Co, Kamis (14/7/2022) siang ini.

Hidayat melanjutkan, meski hanya makanan, namun semua diperiksa dengan dengan seksama.

Baca juga: Barang Haram Nyaris Masuk ke Lapas Narkotika Samarinda Pakai Modus Daging Sapi Gulai

Baca juga: Asah Skill, WBP Lapas Narkotika Samarinda Sulap Limbah Kayu Menjadi Kacamata

Baca juga: Warga Binaan Lapas Narkotika Samarinda Hasilkan Karya Bernilai Rupiah

Bahkan meski sudah lolos di bagian pelayanan penerimaan dan penitipan barang, harus diperiksa ulang oleh petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U) menggunakan alat X-Ray Lapas.

"Tapi kebersihan makanannya tetap kita jaga. Kita memeriksa dengan SOP yang berlaku. Tangan bersih dan terbungkus dan menggunakan sendok," jelasnya menegaskan.

Selain memeriksa dengan saksama segala hal yang masuk ke dalam lapas, Ia juga selalu menekankan agar setiap petugas menanamkan integritas dan rasa tanggung jawab, yang tinggi di dalam diri masing-masing untuk berkomitmen tidak terlibat peredaran narkotika.

"Begitupun WBP-nya harus memiliki keinginan kuat untuk berubah ke arah yang lebih baik lagi," tegasnya.

Baca juga: Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Lapas Samarinda Potong 15 Hewan Kurban

Dalam hal ini sambungnya, tentunya dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan.

"Ada pengguna ada barang. Jadi katakan tidak pada narkoba. Dengan begitu kita pasti Bersinar (Bersih dari narkoba)," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved