Berita Internasional Terkini
Harga Energi di Pasar Global Naik, Rusia Tuding karena Embargo Negara-negara Anggota G7
Embargo oleh negara-negara anggota G7 kepada perusahaan-perusahaan energi Rusia menjadi penyebab utama melonjaknya harga
Seperti Amerika Serikat yang baru-baru ini merilis kenaikan inflasi sebesar 9,1 persen, disusul Jerman sebesar 7,9 persen, dan Turki 54,6 persen.
Naiknya laju inflasi tersebut menunjukan bahwa pengaruh embargo energi Rusia memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi global.
Baca juga: Bukan Lagi soal Laut Cina Selatan, Kini Rusia dan Cina Kembali Sengeketakan Laut Cina Timur
Peran Rusia sebagai salah satu eksportir energi terbesar di dunia tak bisa diragukan lagi, kontribusi minyak Rusia dalam menopang kebutuhan energi dunia telah membuat sejumlah negara besar mengalami ketergantungan.
Bahkan untuk memutus ketergantungan tersebut, AS saat ini tengah berupaya menggandeng sejumlah eksportir minyak dunia untuk bergabung mengisi kekosongan stok minyak mentah di pasar global.

Bahkan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden juga turut menggelar pembicaran ekspor minyak dengan beberapa Timur Tengah salah satunya Saudi Arabia pada Jumat 15 Juli 2022.
Belum diketahui bagaimana hasil pembicaraan kerjasama dagang tersebut terjadi.
Namun Zakharova menghimbau agar Amerika Serikat dan negara kelompok G7 lainnya mulai memperlonggar sanksi terhadap Rusia.
Dengan begini harga energi bisa kembali mereda ke zona aman. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Minta G7 Cabut Pembatasan Harga Minyak Demi Cegah Lonjakan Harga Energi