IKN Nusantara

Transportasi IKN Nusantara, Pengendali Lalu Lintas Berbasis Artificial Intelligence

Transportasi IKN Nusantara, pengendali lalu lintas berbasis Artificial Intelligence

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Pemimpin Tim Penyusun Rencana Induk sistem transportasi cerdas di IKN Nusantara sekaligus Wakil Presiden ITS Indonesia Resdiansyah mengungkapkan bahwa sudah mengajukan delapan sistem ITS untuk IKN.

Yakni Advanced Traffic Management Systems (ATMS), Advanced Public Transportation System (APTS), Incident Management System (IMS), Electronic Payment System (APS), Advanced Traveller Information System (ATIS), Advanced Parking Management System (APMS), Commercial Vehicle Operation System (CVOS), dan Autonomous Driving System (ADS).

Dilansir dari Kontan, menurut Resdiansyah, tidak semua teknologi transportasi cerdas yang diajukan bisa diadopsi sepenuhnya di Ibu Kota Nusantara.

Terdapat beberapa hambatan dalam penerapan ITS mulai dari kondisi geografis, perencanaan infrastruktur, hingga sumber daya manusia dan perubahan perilaku mengemudi.

“Tantangannya tidak mudah tetapi tidak ada yang sulit, ini hanya menjadi tantangan yang cukup serius terutama sumber daya manusianya,” ucap Resdiansyah.

Dengan mempertimbangkan target dan tantangan yang ada, sistem pengendali lalu lintas cerdas direncanakan akan menjadi teknologi ITS pertama yang dikembangkan di IKN khususnya di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Kita akan melompat ke generasi ke-4 (teknologi pengendali lalu lintas) di awal karena simpul lalu lintas masih di bawah 100 dan segera kita akan menuju ke digital twin traffic controller yang berbasis Artificial Intelligence.

Di sini machine learning akan digunakan untuk memprediksi seluruh lalu lintas yang ada di IKN dan akan terintegrasi satu sama lain,” jelas Resdiansyah.

Digital twin, jelas Resdiansyah adalah teknologi yang memanfaatkan teknologi sensing dengan kecerdasan buatan yang dipasang di seluruh IKN untuk mengumpulkan data.

Kemudian data yang telah dikumpulkan akan disimulasikan sehingga bisa dilakukan modelling untuk mengefisiensikan setiap detik lalu lintas di IKN.

Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara Bambang Susantono mengungkapkan bahwa sistem transportasi cerdas atau Intelligent Transportation System (ITS) akan dikembangkan di Ibu Kota Nusantara .

“Saya berharap ITS dapat menjadi sistem yang implementable dan doable serta mampu menjawab tantangan di masa depan IKN dengan mengadaptasi teknologi mutakhir, internet of things, kecerdasan buatan, dan teknologi robotik,” ungkap Bambang dalam Webinar ITS Indonesia dengan tema “Merancang Transportasi Cerdas di Ibu Kota Nusantara” yang diselenggarakan secara daring pada Kamis (14/7).

Dilansir dari Kontan, menurutnya dalam pengembangan ITS di IKN perlu memperhatikan tiga hal.

Pertama, integrasi ITS dengan rencana induk transportasi berkelanjutan di Nusantara.

Kedua, sistem yang dikembangkan ITS harus mampu menjawab tantangan ke depan secara dinamis untuk mengantisipasi masa depan teknologi transportasi.

Ketiga, teknologi yang dikembangkan harus sesuai dengan kapasitas institusi yang akan menjalankannya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved