Berita Nasional Terkini

TNI dan Polri Beber Pasokan Senjata KKB Papua Menipis, Tangkap Pemasok Amunis Berstatus PNS

TNI dan Polri beber pasokan senjata KKB Papua menipis, tangkap pemasok amunisi berstatus PNS.

Penulis: Kun | Editor: Ikbal Nurkarim
IST Via TribunPalu.com
Ilustrasi KKB Papua. TNI dan Polri beber pasokan senjata KKB Papua menipis, tangkap pemasok amunisi berstatus PNS. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar kelompok kriminal bersenjata alias KKB Papua

TNI dan Polri beber pasokan senjata KKB Papua menipis.

Ya, aparat keamanan belum lama ini menangkap pemasok amunisi KKB Papua berstatus PNS.

Belakangan diketahui pasokan senjata KKB Papua menipis.

Informasi tersebut didapat aparat keamanan NKRI yang bertugas di tanah Papua.

Nah, TNI dan Polri mengendus kelompok teroris Papua itu mengaktivasi 'penghubung' untuk mendapat senjata dan amunisi baru.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Pasokan Senjata KKB Papua Menipis, TNI dan Polri Endus Kelompok Teroris Aktivasi Penghubung

Pelan tapi pasti aparat keamanan Indonesia, TNI dan Polri berhasil meredam teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata / KKB Papua.

Kini, KKB Papua dikabarkan sudah kehabisan pasokan persenjataan setelah TNI dan Polri berhasil menangkap pemasok senjata untuk kelompok teroris tersebut.

Kendati demikian, KKB Papua diduga tak akan kehabisan cara untuk mendapatkan senjata.

Diduga KKB Papua masih memiliki oknum-oknum yang untuk memasok senjata ke wilayah pedalaman Papua.

Salah satunya dengan meminta orang-orang yang selama ini menjadi penghubung yang bertugas mencari amunisi dan senjata untuk turun gunung.

Beberapa penghubung tersebut diminta untuk mencari amunisi dan senjata baru agar mereka memiliki amunisi yang cukup guna melakukan teror kepada masyarakat maupun aparat keamanan.

Baca juga: Internal KKB Papua Terpecah? Kabarnya Dukungan di PBB Kendor, Benny Wenda Dituding Sebagai Penyebab

“Dan dari hasil penyelidikan kami. Kami tahu mereka sedang mengeluarkan beberapa penghubung-penghubung untuk mencari senjata dan amunisi,” kata Direktur Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, Kamis (30/6/2022).

Rencana untuk mencari pasokan amunisi ini akhirnya tercium oleh aparat keamanan.

Polisi akhirnya berhasil menangkap salah satu penghubung yang selama ini diduga menjadi pemasok amunisi dan senjata bagi KKB Papua.

Pemasok amunisi yang amankan ini adalah seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS.

Diduga oknum ASN berinisial AN tersebut menjadi pemasok amunisi untuk KKB Papua di wilayah Nduga.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan total 615 butir peluru berbagai kaliber.

Kemudian juga mengamankan senjata rakitan jenis FN.

Baca juga: SIKAP TEGUH Bos KKB Papua Tolak Otsus dan DOB, Tantang TNI - Polri Perang, Pamer Kekuatan 6 Batalyon

Saat ini aparat kepolisian masih mengembangkan kasus penyelundupan peluru ke KKB Papua ini.

AN sendiri masih menjalani pemeriksaan untuk mengungkap jaringan yang selama ini terlibat penyelundupan peluru ke KKB.

Sebab, AN diduga terkait dengan jaringan yang melakukan penyerangan terhadap anggota Brimob Polda Papua beberapa waktu yang lalu.

Dalam serangan tersebut, seorang anggota Brimob Polda Papua berinisial Bripda Diego Rumaropen gugur setelah dibacok oleh dua anggota KKB Papua.

Kombes Faizal Ramadhani menambahkan oknum ASN tersebut berencana untuk memasok amunisi bagi KKB Papua yang selama ini melakukan teror di wilayah Nduga.

“Inisial AN, saat ini di Wamena. Rencananya amunisi mau dibawa ke kelompok Nduga,” kata Kombes Faizal.

“Jadi kita yakin sekali dia akan dibawa ke Nduga. Tapi, kemungkinan akan bertemu dengan jaringan yang lain di Wamena. Kemudian baru dibawa ke Nduga,” bebernya.

Baca juga: Bos KKB Papua Dapat Perlindungan dari Pemimpin Pasifik, Bekingan Benny Wenda Bukan Orang Sembarangan

ASN tersebut juga diduga memiliki jaringan terhadap kelompok yang terlibat dalam kasus pembunuhan anggota Brimob, Bripda Diego Rumaropen, beberapa waktu lalu.

“Setelah kita analisa antara kelompok yang menyerang Bripda Diego itu kemudian dengan ini ada beberapa titik temunya. Dan memang arahnya ke kelompok Nduga,” ucapnya.

Pendekatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke KKB Papua

Bertepatan dengan momen Hari Bhayangkara ke-76, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan perubahan pola operasi Polri di Papua, termasuk menghadapi KKB Papua.

Kapolri Listyo Sigit menyebut kepolisian mengedepankan soft approach dengan tujuan mensejaterahkan Masyarakat Papua.

Eks Kabareskrim ini menyampaikan saat peringatan Hari Bhayangkara ke-76 yang diperingati di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah, Selasa 5 Juli 2022.

Menurutnya, pendekatan itu dilakukan dengan melakukan sejumlah pembangunan di berbagai aspek kehidupan masyarakat Papua melalui program Binmas Noken.

"Polri mengubah pola operasi dengan mengedepankan pendekatan soft approach melalui pembangunan pendidikan, kesehatan, keagamaan, perekonomian, kebudayaan, dialog dengan mendorong program Binmas Noken," kata Kapolri Listyo Sigit, melansir Tribun-Papua.com.

Baca juga: KKB Papua Makin Terdesak, Tidak Hanya TNI-Polri, Perlawanan & Penolakan Juga Datang dari Warga

Kapolri Listyo Sigit mengatakan, Polri juga secara intensif melakukan penggalangan ke masyarakat, dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat hingga masyarakat.

"Polri juga secara intensif melakukan penggalangan ke masyarakat yang melibatkan tokoh agama, adat, dan masyarakat untuk mendorong program pembangunan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan dan mendukung DOB," ujarnya.

Di sisi lain, lanjut Kapolri LIstyo Sigit, Kepolisian juga masih mewaspadai adanya aksi dari Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

"Polri tetap waspada terhadap kelompok KKB dan KKP yang akan melakukan tindakan anarkis dan menimbulkan korban jiwa," kata Kapolri Listyo Sigit.

Ia juga mengakui bahwa instansi yang dipimpinnya masih belum sempurna dalam menjalankan tugas. Kapolri Listyo Sigit berjanji akan terus melakukan pembenahan agar Polri menjadi semakin baik.

"Bahwa Polri belum sempurna dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara. Namun, kami berjanji bahwa kami akan terus berbenah senantiasa peka," ujarnya.

Kapolri LIsstyo Sigit menambahkan, Polri sebagai lembaga akan terus mendengarkan kritikan dan masukan dari semua pihak.

Ia ingin Polri dapat bertansformasi menuju Polri yang Presisi atau prediktif, responsibilitas dan transparansi serta berkeadilan.

"Meskipun pahit akan kami jadikan evaluasi untuk mewujudkan transformasi menuju Polri yang presisi agar Polri semakin dekat dan dicintai masyarakat," tegasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kapolri Listyo Sigit Ubah Pola Operasi Hadapi KKB Papua

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved