Pilpres 2024
Bursa Capres Pipres 2024, Kepala Daerah Lebih Diminati, Ridwan Kamil Ungguli Cak Imin dan Airlangga
Bursa capres 2024, figur kepala daerah lebih diminati ketimbang ketua umum Parpol. Seperti Ridwan Kamil ungguli Cak Imin dan Airlangga Hartarto.
TRIBUNKALTIM.CO - Menjelang Pemilihan Presiden ( Pilpres ) 2024, sejumlah nama kandidat calon presiden ( capres ) mulai bermunculan.
Sejumlah tokoh disebut potensial sebagai capres di Pilres 2024, termasuk di dalamnya adalah sejumlah kepala daerah.
Bukan hanya Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah dan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta yang namanya kerap masuk bursa capres 2024 tetapi ada juga Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.
Nama-nama kepala daerah ini juga laris masuk bursa capres 2024, bahkan nama Ganjar, Anies dan Ridwan Kamil lebih diminati responden ketimbang Ketua Partai Politik ( parpol ).
Seperti misalnya Ridwan Kamil, yang berdasarkan hasil survei dari Indopol Survey and Consulting lebih banyak dipilih oleh responden ketimbang Cak Imin atau Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB ) dan Airlangga Hartato (Ketua Umum Partai Golkar).
Hal ini terangkum dalam jajak pendapat terbaru yang dirilis Indopol Survey and Consulting pada 15 Juli 2022 dan Poltracking Indonesia.
Berdasarkan jejak pendapat Indopol Survey and Consulting tersebut ternyata figur kepala daerah paling banyak diinginkan untuk menjabat presiden.
Sebanyak 23,58 persen responden menginginkan presiden 2024 dari kepala daerah.
Baca juga: Ridwan Kamil Cawapres, bisa Jadi Kunci Kemenangan di Pilpres 2024, Survei: Prabowo-RK dan Ganjar-RK
Sedangkan latar belakang presiden dari kalangan militer menjadi favorit kedua.
Tercatat hanya 18,86 persen responden yang menginginkan capres dari kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sedangkan di urutan ketiga, 12,85 persen responden menginginkan presiden berlatar tokoh agama atau ulama.
Lalu, 10 persen responden ingin presiden dari kalangan intelektual atau cendekiawan.
Sedangkan responden yang ingin tokoh partai politik menjadi presiden jumlahnya sangat kecil, sekitar 3,82 persen.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, jajak pendapat lembaga survei Poltracking Indonesia yang dirilis 9 Juni 2022 juga memperlihatkan hasil serupa.
Menurut survei Poltracking, 23,3 persen responden lebih memilih calon presiden dari kalangan kepala daerah.
Kemudian, perpaduan kepala daerah dan pengusaha paling disukai responden sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Hasil survei yang sama memperlihatkan bahwa 9 persen responden ingin capres berlatar belakang menteri.
Lalu, 8,6 persen menyukai capres dari kalangan politisi atau anggota DPR, dan 8,3 persen ingin capres dari kalangan birokrat.
Baca juga: Pengamat Bongkar Maksud Ridwan Kamil Roadshow ke Golkar & PAN, Pilpres 2024?
Kemudian, yang menginginkan purnawirawan TNI/Polri maju sebagai capres sebanyak 5,1 persen responden, agamawan disukai oleh 3,8 persen responden, dan kalangan pengusaha mendapat suara 2,9 persen.
Dalam survei elektabilitas calon presiden berbagai lembaga, sejumlah nama kepala daerah memang laris manis.
Siapa saja mereka?
Klasemen atas
Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah tak asing lagi.
Keduanya hampir selalu menghiasi klasemen atas survei elektabilitas calon presiden.
Ganjar dan Anies kerap berbalapan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di 3 besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi.
Merujuk hasil survei Indopol terbaru, Ganjar berada di urutan puncak elektabilitas calon presiden.
Dia mengalahkan 15 nama lainnya.
Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar mencapai 24,55 persen.
Diikuti oleh Anies Baswedan yang mengantongi elektabilitas 20,41 persen, dan Prabowo dengan 11,63 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto, elektabilitas Prabowo turun signifikan dibandingkan survei-survei sebelumnya.
Baca juga: Disebut Buka Jalan untuk Pilpres 2024, Pengamat Minta Anies Waspadai Gerilya Politik Jusuf Kalla
Survei elektabilitas capres yang dirilis Indopol pada November 2021 menempatkan Prabowo di urutan teratas dengan perolehan angka 15,85 persen.
Ratno mengatakan, peran Prabowo di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf menjadi salah satu penyebab merosotnya elektabilitas Menteri Pertahanan itu.
"Kenapa? Karena kita tahu para pendukung Prabowo jelas berseberangan dengan pendukung Jokowi," kata Ratno dalam tayangan YouTube Indopol Survey, Jumat (15/7/2022).
Selanjutnya, kata Ratno, pemilih Prabowo di Pemilu 2019 kini beralih mendukung Anies Baswedan atau Ridwan Kamil.
Berbeda dari survei Indopol, hasil jajak pendapat Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dirilis 15 Juli 2022 menunjukkan bahwa Prabowo menang jika pilpres digelar hari ini.
Menurut temuan LSN, Prabowo menempati urutan pertama bursa pilpres dengan perolehan angka 29,5 persen.
Di urutan kedua ada Ganjar Pranowo dengan 20,9 persen, dan Anies Baswedan yang mengantongi 18,5 persen suara.
Papan tengah dan bawah
Selain Ganjar dan Anies, sosok kepala daerah lain yang namanya wara-wiri di bursa pilpres ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Namun, tak seperti Ganjar dan Anies, nama Ridwan Kamil umumnya berada di papan tengah, sedangkan Khofifah di urutan bawah.
Kembali merujuk survei Indopol, Kang Emil, begitu sapaan akrab Ridwan Kamil, berada di urutan 4 tokoh survei capres dengan elektabilitas 10,98 persen.
Di urutan kelima ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (3,01 persen), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (2,76 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (2,20 persen), dan di posisi 8 ada Ketua DPR RI Puan Maharani (1,63 persen).
Kemudian, di papan bawah ada nama Khofifah dengan elektabilitas 1,38 persen.
Menyusul selanjutnya Menko Polhukam Mahfud MD (1,22 persen), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (0,81 persen), dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,57 persen).
Serupa dengan survei Indopol, jajak pendapat LSN juga menempatkan Ridwan Kamil di urutan 4 bursa pilpres dengan elektabilitas 7,6 persen.
Lalu ada Sandiaga Uno (4,2 persen), Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (2,6 persen), AHY (2,5 pesen), dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (2,4 persen).
Dalam survei ini, Khofifah justru tak masuk daftar 16 nama tokoh dengan elektabilitas tertinggi di bursa pilpres.
Kendati demikian, hingga kini belum ada satu pun kepala daerah yang mendeklarasikan diri maju sebagai calon presiden 2024.
Spekulasi pun masih terus berkembang.
Baca juga: Ridwan Kamil Kembali Bekerja, Reaksi Arkana Saat Diajak Ngantor ke Gedung Sate
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.