IKN Nusantara
Konsep IKN Nusantara, Vegetasi dan Aliran Air Layaknya di Hutan Tropis Dipertahankan
Konsep IKN Nusantara, vegetasi dan aliran air layaknya di hutan tropis dipertahankan
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - Konsep pembangunan di IKN Nusantara akan memertahankan vegetasi dan aliran air layaknya di hutan tropis.
Dilansir dari Kompas.com, sebanyak 70 persen dari luas Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN Nusantara dipastikan merupakan area hijau.
Associate Urban Designer URBAN+ Valin Tsarina mengungkapkan sementara sisa 30 persennya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Hal tersebut disampaikannya dalam Webinar Kontribusi Diaspora Dalam Desain IKN, Jumat (8/7/2022).
Seperti diketahui, KIPP di IKN Nusantara akan dibangun berdasarkan konsep desain Nagara Rimba Nusa yang dirancang oleh URBAN+.
Menurut Valin, dalam desain Nagara Rimba Nusa akan diterapkan konsep Jemari Hijau, yang mana akan mempertahankan 70 persen area hijau.
“Dalam konsep desain Nagara Rimba Nusa, kami akan tetap mempertahankan 70 persen area hijau di KIPP.
Hanya 25 hingga 30 persen dari area tersebut yang akan dibangun,” jelas Valin.
Menurutnya, proses pembangunan yang dilakukan pun akan mengikuti kontur dan struktur ruang di Kalimantan Timur yang cenderung berbukit-bukit.
“Seluruh bangunan harus dibentuk selaras dengan alam.
Vegetasi lokal harus tetap dipertahankan serta meminimalkan intervensi vegetasi,” ungkapnya.
Dalam konsep pembangunan perkotaan, Valin menjelaskan, akan diterapkan konsep bio mimikri dari hutan Kalimantan ke bangunan.
Misalnya dalam penataan bangunan vertikal, tetap mempertahankan keberadaan vegetasi dan aliran air layaknya hutan tropis.
“Konsep kanopi hutan yang bisa memberikan rasa sejuk dan teduh juga bisa diadaptasi dalam desain bangunan,” papar Valin.
Ia menambahkan, di KIPP juga akan dibangun jaringan transportasi yang bisa menjangkau 80 persen area tersebut.
Nagara Rimba Nusa sendiri merupakan salah satu dari sembilan kota yang ada di IKN Nusantara.
Nantinya kawasan pemerintahan tersebut akan berdiri di lahan seluas 6.671 hektar.
Sebelumnya,
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara Bambang Susantono mengatakan, pada 2045 nanti Kota Nusantara diperkirakan dihuni oleh 1,7 - 1,9 juta penduduk.
Dilansir dari Kompas.com, menurut Bambang, Kota Nusantara akan menjadi kota masa depan Indonesia yang modern dan terkoneksi dengan berbagai negara.
"Nusantara akan dihuni oleh 1,7 hingga 1,9 juta orang di tahun 2045," ujar Bambang dalam webinar bertajuk "Membangun Sistem Transprotasi Cerdas di IKN" yang ditayangkan di kanal YouTube ITS Indonesia, Kamis (14/7/2022).
Dengan demikian sejak 2024 hingga 2045 atau selama 21 tahun sejak pemindahan ibu kota dari Jakarta, jumlah penduduk di Kota Nusantara berkisar antara 1,7-1,9 juta jiwa.
Dia melanjutkan, pembangunan IKN sendiri dibagi menjadi beberapa tahapan dan target pencapaian.
Yakni pada 2024, 2035 dan 2045.
"Dan setelah 2045 untuk memantapkan posisi IKN dalam perekonomian dunia," lanjut Bambang. (*)