Berita Kukar Terkini

Prodeo Art Gallery Makin Eksis, Napi Lapas Tenggarong Siap Tampil di TIFAF 2022

Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong akan ikut memeriahkan Tenggarong International Folk and Art Festival (TIFAF) 2022

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong akan ikut memeriahkan Tenggarong International Folk and Art Festival (TIFAF) 2022.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong akan ikut memeriahkan Tenggarong International Folk and Art Festival (TIFAF) 2022.

Sebanyak 2 tim, berjumlah 12 warga binaan yang tergabung dalam Prodeo Art Gallery, ikut memeriahkan ajang bertaraf internasional ini.

Mereka sudah mempersiapkan diri selama beberapa bulan dengan pengawasan langsung pelatih dari Yayasan Gubang Tenggarong.

“Ini kesempatan bagi WBP (warga binaan pemasyarakatan) kami untuk tampil di gelaran bertaraf internasional,” ungkap Kalapas Kelas IIA Tenggarong, Agus Dwirijanto, Kamis (21/7/2022).

Agus mengatakan, mereka akan tampil malam ini di halaman parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, dengan menampilkan seni tari daerah.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Tenggarong International Folk and Art Festival (TIFAF) di Kukar Hari Ini

Baca juga: Tabuh Gimar, Wagub Hadi Mulyadi Buka Ajang TIFAF 2022 di Kutai Kartanegara

Baca juga: Tarian Kesultanan Kutai Kartanegara Tampil Perdana pada Pembukaan TIFAF 2022

Selain membawa nama lapas, lanjut Agus, mereka juga membawa nama diri masing-masing.

Sekaligus pembuktian dari hasil pembinaan selama di dalam lapas.

Keikutsertaan ke-12 napi tersebut, tambah dia, juga bisa dinilai bagaimana keberhasilan program pembinaan kepribadian WBP di Lapas.

Terlebih ini bukan pertama personel Prodeo Art Gallery unjuk gigi. Event sebelumnya di Expo KNPI belum lama ini, menjadi penampilan perdana mereka di hadapan masyarakat luas.

Rencana jangka panjangnya, tambah Agus, pihaknya bakal memanfaatkan program pembinaan untuk lebih berkonsentrasi di bidang seni dan multimedia.

Sebagai bekal WBP saat kembali ke masyarakat ketika bebas nanti. Apalagi banyak SDM di lapas yang mumpuni dibidang itu.

Dibuktikan dengan berhasil diproduksinya film berjudul Bescov, hasil kolaborasi para WBP dan pihak luar.

Baca juga: Bupati Edi Damansyah Sebut TIFAF 2022 sebagai Ajang Perkenalkan Budaya Kukar ke Dunia

Dimana film pendek berdurasi 12 menit yang menceritakan WBP mendapatkan pengurangan masa hukuman, karena pandemi Covid-19, berhasil mendapat 3 penghargaan di Festival Film Maker di Samarinda.

“Selain booming, juga mendapat apresiasi dari Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham,” pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved