Berita Nasional Terkini

Bahas Kasus Brigadir J di Karni Ilyas Club, Saor Siagian: Tembak Menembak Itu Halusinasi

Saor Siagian meminta agar kasus tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo diusut tuntas

YouTube Karni Ilyas Club
Saor Siagian saat menjadi bintang tamu di Karni Ilyas Club membahas tentang kasus tewasnya Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO - Saat berbincang dengan Karni Ilyas, anggota Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK), Saor Siagian meminta agar kasus tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo diusut tuntas.

Menurut Saor Siagian, pihak kepolisian harus meneggakan hukum secara terang-terangan dalam menyelidiki kasus Brigadir J yang sudah menyita perhatian publik akhir-akhir ini.

"Sebagaimana Mas Ito mengatakan ada fakta tembak menembak, yang saya bilang itu halusinasi lah dari perspektif penegakan hukum," kata Saor Siagian dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (22/7/2022).

"Yang pasti almarhum (Brigadir J) itu tidak pernah tembakannya apa namanya kena, tetapi Bhrada E lima tembakannya kena. Oleh karena itu, yang pasti bagaimana tiba-tiba muncul misalnya bahwa upaya pembunuhan itu naik lidik, " tambah Saor Siagian.

Baca juga: Di Hadapan Karni Ilyas, Komjen Ito Sumardi Akui Kasus Brigadir J dan Bharada E Hanya Kriminal Biasa

Lebih lanjut, Saor Siagian heran atas kasus ini lantaran laporan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J kepada istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo terlebih dahulu naik lidik ke Polda Metro Jaya dibanding fakta terbunuhnya korban yang belakangan baru diproses.

Untuk itu, ia menilai kalau kasus ini merupakan tragedi hukum yang luar biasa.

"Ada yang sudah mati, ada orang yang terbunuh. Sementara katanya dugaan perencanaan pembunuhan akan dilakukan penyidikan, sementara yang terbunuh belum ada yang bergerak," tutur Soar Siagian.

Oleh karena itu, ia kemudian mempertanyakan cara kerja pihak kepolisian pasca dibentuknya tim khusus untuk menangani kasus tersebut.

Baca juga: Soroti Kasus Kematian Brigadir J di Rumah Kadiv Propam, Irjen Napoleon: Sampaikan yang Sebenarnya

Disampaikan bahwa, ketika kasus ini memang ingin diusut tuntas, harusnya kasus tewasnya Brigadir J yang harus dibongkar dulu untuk kemudian dilakukan penyidikan.

"Karena apa saya bilang, prematur sekali soal dugaan ada pelecehan seksual, kemudian ada proses tembak menembak, belum ada bukti. Karena ternyata polisi sudah siap untuk melakukan autopsi ulang berarti, bahwa apa yang autopsi kemungkinan faktanya adalah abal-abal," ucap Saor Siagian.

Untuk itu, ia menilai agar institusi kepolisian bisa terselamatkan, maka hendakanya kasus pembunuhan Brigadir J harus diselesaikan secepat mungkin.

Simak video selengkapnya:

(TribunKaltim.co/Justina)


IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved