Ibu Kota Negara

IKN Nusantara di Kaltim, Pemkot Balikpapan Khawatir Penduduk Bertambah, Sampah Meningkat

Dalam rangka menyambut pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara ke Kalimantan Timur, tentunya harus diimbangi dengan sarana dan prasarana

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
ILUSTRASI Tempat pembuangan akhir sampah di Balikpapan. Adanya IKN Nusantara, Kepala UPTD berharap jangan sampai sampah yang berasal dari sana masuk ke TPAS Manggar, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam rangka menyambut pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara ke Kalimantan Timur, tentunya harus diimbangi dengan sarana dan prasarana yang menunjang.

Termasuk juga dalam hal pengelolaan, dan pengolahan sampah. Mengingat, akan ada pertambahan penduduk pendatang yang cukup signifikan.

Tentunya hal ini berdampak pada produksi sampah yang juga ikut meningkat seiring peningkatan pertumbuhan penduduk tersebut.

Pihak Pemerintah Kota atau Pemkot Balikpapan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Tempat Pengolahan Akhir Sampah Manggar memberikan sikap. 

Baca juga: Sudah di Depan Mata, Bahlil Beber Total Investasi di IKN Nusantara Rp 500 Triliun

Baca juga: Promosi Peluang Investasi Kaltim dan IKN Nusantara Melalui Berbagai Event

Baca juga: Agustus Groundbreaking IKN Nusantara di Kaltim, Wagub Hadi Mulyadi: Pak Jokowi Datang Lagi

Muhammad Haryanto, selaku Kepala UPTD TPAS Manggar, menyampaikan kekhawatirannya akan pembangunan mega proyek IKN terhadap peningkatan sampah yang akan terjadi dan berdampak pada TPAS Manggar sendiri.

"Menurut informasi yang kami dapat juga memang belum ada perencanaan terkait alokasi lahan yang akan dijadikan sebagat tempat pembuangan sampah," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang Haryanto dapatkan juga, nantinya pengelolaan dan pengolahan sampah di IKN ini akan menggunakan insinerator tetapi hal itu akan mulai diterapkan saat IKN sudah siap huni.

Sedangkan, saat ini masih dalam tahap proses menuju pembangunan yang mana tentunya juga akan ada pendatang selaku pekerja konstruksi serta material bahan baku pembangunannya.

Baca juga: Andai Akses Penajam-Sepaku IKN Nusantara tak Dibangun, Nanang Ali Khawatir jadi Kota Mati

"Ini kan masih akan menuju tahap pembangunan, material sudah mulai masuk, pekerja juga sudah mulai masuk, pertanyaannya kan itu sampahnya dikemanakan," pungkas Haryanto.

"Sampai sekarang belum ada kepastian dari Badan Otorita IKN, tetapi mereka pasti sedang mengkaji hal tersebut juga terkait lokasi alternatif mana yang mungkin bisa dijadikan tempat pemrosesan akhir sampah," tambahnya.

Haryanto berharap, jangan sampai sampah-sampah yang berasal dari IKN tersebut masuk ke TPAS Manggar Balikpapan.

"Karena sampah kita ini saja sekarang sudah kewalahan mengelolanya, sudah hampir penuh," katanya.

"Apalagi ditambah (sampah) dari sana, umur TPAS ini bisa lebih pendek lagi," tuturnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved