Berita Nasional Terkini

ALASAN Panglima TNI Andika Perkasa tak Bisa Serbu KKB Papua di Nduga, Padahal Sudah Tahu Identitas

Simak alasan Panglima TNI Andika Perkasa tak bisa serbu KKB Papua di Nduga, padahal sudah tahu identitas teroris yang tewaskan 11 warga sipil.

Kolase Tribunnews.com/Jeprima Facebook The TPNPB News
Ilustrasi - Simak alasan Panglima TNI Andika Perkasa tak bisa serbu KKB Papua di Nduga, padahal sudah tahu identitas teroris yang tewaskan 11 warga sipil. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua terkini.

Ya, KKB Papua masih jadi momok bagi aparat TNI -Polri dan warga sipil di tanah Papua, Indonesia.

Aksi teror KKB Papua di Nduga jadi sorotan belakangan ini.

Bagaimana tidak? aksi KKB Papua tersebut menewaskan 11 warga sipil.

Apakah TNI sudah mengetahui kelompok KKB Papua yang melakukan penyerangan? jawabannya sudah.

Pertanyaannya, mengapa TNI tak melakukan langkah penyerbuan?

Simak alasan Panglima TNI Andika Perkasa tak bisa serbu KKB Papua di Nduga, padahal sudah tahu identitas teroris yang tewaskan 11 warga sipil.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Siapa Yotam Bugiangge? Pecatan TNI yang Berbelot jadi Anggota KKB Papua, Jadi Otak Teror di Nduga

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkap kelompok yang diduga bertanggung jawab atas pembunuhan warga di Kenyam dan Pegunungan Bintang Papua dalam sepekan terakhir.

Andika mengatakan ia telah memerintahkan seluruh jajaran TNI di Kenyam dan Nduga Papua untuk segera mengumpulkan data intelijen sejak kejadian di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (16/7/2022) lalu.

Andika mengatakan pihaknya juga telah menggunakan semua cara untuk mengumpulkan data intelijen terkait peristiwa tersebut baik yang bersifat teknologi maupun yang non teknologi.

Selain itu, kata dia, TNI juga telah bekerja sama dengan Satgas Damai Cartenz Polri di lapangan.

Hal tersebut disampaikannya usai memberikan pembekalan kepada 102 Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut angkatan ke-69 tingkat III di KRI Bima Suci yang sandar di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jumat (22/7/2022).

"Sejauh ini kita hanya bisa mengumpulkan tentang kelompok yang bertanggung jawab. Kalau yang di Kenyam adalah kelompoknya AT inisialnya. Kalau yang di pegunungan Bintang yang terakhir, kemarin hari Selasa itu kelompoknya MK," kata Andika.

Baca juga: KKB Papua Gelorakan HAM untuk Merdeka, Tapi Bunuh Warga Sipil dengan Keji, Mahfud MD Sebut HOAKS

Terkait dengan operasi TNI di Papua, kata dia, pihaknya mengatakan tidak bisa asal menangkap atau menyerbu kelompok tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved