Berita Nasional Terkini
Pengakuan Kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak Ungkap Komunikasi Terakhir di Hari Penembakan
Pengakuan kekasih Brigadir J yang tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo. Vera Simanjutan, kekasih Brigadir J ungkap komunikasi terakhir di hari penembakan
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus tewasnya Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo masih jadi sorotan.
Akhirnya, Vera Simanjuntak, kekasih Brigadir J mengungkap komunikasi terakhirnya di hari penembakan.
Fakta mengejutkan ini akhirnya diungkap kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak kepada publik.
Diketahui dari berita sebelumnya, peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Peristiwa baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo ini disebut terjadi Jumat 8 Juli 2022.
Dalam perkembangan kasusnya, peristiwa tewasnya Brigadir J ini tidak lagi disebut sebagai baku tembak namun pembunuhan.
Kini, yang terbaru, Vera Simanjuntak mengatak dirinya masih berkomunikasi dengan Brigadir J di hari Jumat 8 Juli 2022.
Tepatnya, komunikasi Vera Simanjuntak dengan Brigadir J ini terjadi di hari Jumat 8 Juli 2022 pukul 16.43 WIB.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Sudah Ada Pelaku yang Mengaku Membunuh Brigadir J: Sudah Ada Satu Tersangka
Karenaya, Vera Simanjuntak sangat terkejut ketika mendapat informasi atas insiden yang disebut baku tembak tersebut.
"Terakhir komunikasi itu hari Jumat pukul 16:43 WIB, dan tidak ada tanda-tanda hanya sebatas tanya-tanya kabar," kata Ferdi, kuasa hukum Vera Simanjuntak, Minggu (24/7/2022) seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJambi.com di artikel yang berjudul Pengakuan Kekasih Brigadir Yosua, Masih Komunikasi Pukul 16:43 di Hari Kejadian Penembakan.
Kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak juga ikut diperiksa Bareskrim Polri di Mapolda Jambi, Minggu (24/7/2022).
Menurut kuasa hukum Vera Simanjuntak lainnya, Ramos Hutabarat, Brigadir J sempat curhat kepada kekasihnya soal masalah yang sedang dihadapinya.
"Ya, ada komunikasi dengan Vera, dan mengatakan bahwa korban sedang ada dalam masalah," kata Ramos, Minggu (24/7/2022) seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunJambi.com di artikel berjudul Vera Simanjuntak Akui Brigadir Yosua Sempat Curhat Sedang Ada Masalah.
Namun, Ramos tidak menyebut detail terkait permasalah tersebut.
"Selama saya kenal, dia adalah orang yang baik dan penyayang, sangat sopan sekali," kata Vera Simanjuntak.
Vera Simanjuntak juga berharap, bahwa kasus ini dapat selesai dan keadilan dapat ditegakkan.
Baca juga: Jejak Digital Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J, Kuasa Hukum: Almarhum sampai Menangis
Namun, dijelaskan Kuasa Hukum Vera, Ferdy mengatakan bahwa Vera Simanjuntak masih kesulitan untuk mengulang lagi ingatan yang lama mengenai Brigadir Yosua.
"Apalagi kan kondisi klien saya ini sempat trauma, jadi memang harus dalam posisi rileks baru bisa dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," tambahnya.
Ferdi menjelaskan, informasi kejadian yang disebut berlangsung pukul 17:00 WIB, belum sepenuhnya dipastikan, sehingga pihaknya menunggu hasil autopsi.
Sehingga, yang dapat memastikan kejadian tersebut, serta waktu tewasnya almarhum hanya bisa disampaikan oleh tim ahli.
"Jadi semua data yang kita terima ini sifatnya belum pasti, sehingga kita lakukan autopsi untuk mengetahui kapan dan sudah berapa lama dia meninggal dunia," kata Ferdi.
"Jadi saya minta teman-teman menyerap apa yang terjadi atau fakta hari ini, bulan ceritanya dari sana ke sana, tidak," tambahnya.
Sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Yosua Hutabarat, menyebut Brigadir J mendapatkan ancaman pembunuhan saat sedang di berada Magelang.
Kala itu Yosua lagi mengawal atasannya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J yang Tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo Naik Penyidikan, Ada Tersangka?
Dia menyebut ancaman terakhir itu adalah pada 7 Juli 2022, atau satu hari sebelum Brigadir J dinyatakan meninggal dunia.
"Bila naik ke atas akan dihabisi," ucap Kamaruddin menjelaskan soal nada ancaman untuk polisi berusia 27 tahun itu, di Jambi, pada Sabtu (23/7/2022).
Dia mengharapkan Tim Cyber dan para ahli mendalami ancaman yang diterima Brigadir Yosua itu.
Siapa yang mengancam Brigadir J, mengapa diancam, dan apa makna bila naik ke atas?
Kuasa hukum menyebut penyidik yang bisa menjelaskannya hal itu.
Bukti atau petunjuk soal ancaman tersebut, terang dia, telah disampaikan kepada penyidik utama.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022).
Pria yang dulunya anggota Brimob itu disebut polisi meninggal dalam baku tembak di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.
Diungkapkan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut luka di tubuh Yosua akibat proyektil.
Sementara keterangan keluarga yang diperoleh Tribunjambi.com sebelum Yosua dimakamkan, selain luka tembak, ada juga lebam dan luka mirip goresan senjata tajam.
Brigadir Yosua dimakamkan di Sungai Bahar, Provinsi Jambi, pada Senin (11/7/2022).
Awalnya direncanakan pemakaman akan dilakukan secara kedinasan tapi akhirnya dibatalkan kepolisian secara sepihak.
Jenazah Yosua pun dimakamkan dengan acara keagamaan Kristen dan tradisi Batak, sekitar 2 kilometer dari kediaman orangtuanya.
Baca juga: Diduga Dijerat, Kuku Dicabut & Pelaku Lebih 1 orang, Pengacara Ungkap Bukti Baru Kematian Brigadir J
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.