Berita Nasional Terkini
Dwi Hartono Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ternyata Maba S2 UGM, Statusnya Langsung Dinonaktifkan
Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, menyampaikan bahwa kampus mengecam keras segala bentuk kekerasan yang menimbulkan korban jiwa.
TRIBUNKALTIM.CO - Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menonaktifkan status akademik Dwi Hartono (DH), tersangka utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta.
UGM, sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia yang berlokasi di Yogyakarta, menyatakan bahwa Dwi Hartono tercatat sebagai mahasiswa baru Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Kampus Jakarta.
Ia baru memulai semester pertama pada tahun ajaran 2025/2026.
Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, menyampaikan bahwa kampus mengecam keras segala bentuk kekerasan yang menimbulkan korban jiwa.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan dukungan terhadap penegakan hukum, UGM menonaktifkan DH dari seluruh kegiatan akademik melalui surat resmi dari Dekan FEB, Prof. Dr. Didi Achjari.
Baca juga: Terjawab Sudah Siapa Dwi Hartono, Sosok Dermawan yang Diduga Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Meski demikian, UGM tetap menjunjung asas praduga tak bersalah dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.
Kronologi Kasus
Kasus bermula pada Rabu, 20 Agustus 2025, ketika Ilham Pradipta terlihat di area parkir Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Dalam rekaman CCTV, korban yang mengenakan kemeja coklat tampak didekati oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) dan dipaksa masuk ke dalam mobil pelaku.
Jenazah Ilham ditemukan keesokan harinya di sebuah kebun kosong di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, dalam kondisi mengenaskan. Kemejanya terangkat dan tubuhnya telungkup.
Polisi mengungkap bahwa Dwi Hartono diduga menyusun rencana pembunuhan setelah pengajuan kredit fiktif senilai Rp 13 miliar ditolak oleh korban.
Ia disebut membayar jasa debt collector untuk menculik Ilham.
Hingga kini, polisi telah menangkap delapan pelaku yang terlibat, termasuk DH, YJ, AA, dan C. Penangkapan dilakukan di berbagai lokasi, mulai dari Jakarta Pusat, Solo, hingga Pantai Indah Kapuk.
Kasus ini menjadi sorotan nasional karena melibatkan tokoh publik yang sebelumnya dikenal sebagai motivator dan pengusaha sukses.
UGM sebagai institusi pendidikan pun mengambil langkah tegas untuk menjaga kredibilitas akademik dan mendukung proses hukum yang berkeadilan.
Profil Dwi Hartono
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Dwi Hartono diketahui sebagai pemilik salah satu bimbingan belajar (bimbel) berbasis daring atau online.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.