Berita Kutim Terkini

Perjuangan Eksistensi Batik Wakaroros Asal Kutai Timur Sampai Dilirik Desainer Kondang

Pembuatan produk batik lokal di Kabupaten Kutai Timur sebenarnya sudah berjalan sejak akhir tahun 2006 lalu, sejak kedatangan perantau dari Jabar.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
Tribun Kaltim/Syifaul
Juwita mengajarkan siswa SD untuk membatik sebagai salah satu upaya melestarikan Batik Wakaroros. (Tribun Kaltim/Syifaul) 

Dari pelatihan inilah, lahir generasi pengrajin batik yang aktif menghasilkan karya-karya indah batik lokal, yakni Masniar (63 tahun) dengan batik telapak tangannya dan Juwita dengan batik kelubutnya.

Masing-masing pembatik memiliki ciri khas dan memasarkan batiknya dengan cara yang berbeda.

Bagi Juwita, membuat dan memasarkan batik saja tidak cukup. Baginya, generasi penerus juga harus memiliki minat dan bakat agar Batik Kutai Timur bisa lestari.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kutim Prioritaskan Raperda Perlindungan Perempuan agar Segera Rampung

Oleh karenanya, Juwita memperkenalkan Wakaroros kepada anak-anak dan masyarakat umum melalui Sanggar Batik yang didirikan di Desa Swarga Bara pada tahun 2016.

Menurutnya, Kutai Timur memiliki potensi besar dari batik selayaknya daerah-daerah lain yang ada di Indonesia.

"Kutai Timur membutuhkan identitas selayaknya Kota Samarinda yang sudah berhasil dengan Sarung Samarinda. Nah, kita dengan Batik Wakaroros," ujarnya.

Baca juga: Sidang Kasus Suap Eks Bupati Kutim, Deputi II BPOKK DPP Demokrat Akui Terima Rp 50 Juta dari AGM

Tahun 2022 menjadi masa kejayaan Batik Wakaroros, saat Desainer Kondang, Lia Afif memperkenalkan batik ini di ajang nasional Indonesia Fashion Week.

Baju-baju muslim yang dipamerkan Lia Afif mengangkat tema Magnificent Borneo bertajuk Cyclona Ulina dengan motif Wakaroros menghias indah. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved