Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF - Siapa Calon Wakil Walikota Balikpapan Usulan PPP, Iwan Wahyudi Sudah Jalin Komunikasi

Ketua DPC PPP Balikpapan, Iwan Wahyudi mengaku sedang mengumpulkan berbagai bahan pertimbangan terkait calon wakil walikota Balikpapan.

Penulis: Ardiana | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO/AZHARI NORIS
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP), H. Iwan Wahyudi,S.Kom saat menghadiri Podcast Wawali Pilihan PPP di Tribun Kaltim pada Selasa (19/7/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak mau terburu-buru mengusung calon wakil wali kota Balikpapan.

Sementara partai pengusung lain sudah mengusulkan nama, PPP masih merahasiakan siapa pilihannya untuk mendampingi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

Ketua DPC PPP Balikpapan, Iwan Wahyudi mengaku sedang mengumpulkan berbagai bahan pertimbangan terkait calon wakil wali kota Balikpapan.

Partainya tetap menjalin komunikasi dengan partai pengusung lainnya dan juga Wali Kota Rahmad Mas’ud.

“Beliau (Walikota) sangat respek terhadap keputusan partai politik, apapun keputusan dari PPP. Jadi komunikasi politik yang kami bangun adalah agar kami ini bisa mengambil langkah yang tepat dan melihat realita politik yang ada,” kata Iwan Wahyudi dalam podcast Tribun Kaltim Series, Selasa (19/7/2022) lalu.

Bagaimana strategi PPP dalam mengusung calon wakil wali kota Balikpapan, berikut petikan wawancara eksklusif bersama Iwan Wahyudi dalam Tribun Kaltim Series 'Wawali Pilihan PPP'.

Baca juga: EKSKLUSIF Jawaban PPP soal Calon Wawali Balikpapan, Iwan Wahyudi: Politisi atau Birokrat Tunggu Saja

Baca juga: EKSKLUSIF Calon Wakil Walikota Balikpapan yang Melek Teknologi, Denni Mappa sudah Rancang Metaverse

Sudah ada komunikasi dengan calon wakil walikota yang akan diusung PPP?

Ada. Sejauh ini komunikasi yang terbangun dari teman-teman politik, dan juga yang diusung oleh partai politik.

Ini semua menjadi bahan pertimbangan yang kami akan laporkan juga di internal PPP.

Seperti apa komunikasi yang terjalin?

Ya artinya komunikasi yang terjalin adalah untuk, pertama tentu membangun komunikasi yang baik, punya visi dan misi yang sama.

Sama -sama kita menuntaskan RPJMD dari pak Rahmad Mas’ud dan almarhum Pak Thohari Aziz.

Kemudian yang kedua, bagaimana juga supaya proses pemilihan ini bisa berjalan dengan baik.

Tentu komunikasi itu terbangun dari semua partai politik, sehingga harapannya nanti pansus segera tuntas kemudian nanti bisa terbentuk panitia pemilih.

Itu menjadi pintu masuk menurut saya, agar partai pengusung bisa mengerucutkan menjadi dua nama yang kemudian disampaikan kepada pak walikota dan meneruskan ke DPRD.

Yang kemudian melalui Panlih tadi, yang nanti representasinya adalah dari fraksi-fraksi melakukan pengecekan dokumen perlengkapan, mengatur jadwal kapan pelaksanaannya, kemudian bisa jadi ada pendalaman tentang calon wakil walikota tersebut.

Termasuk apakah calon ini memahami tentang RPJMD atau visi dan misi dari pak walikota, itu menjadi poin tersendiri dan pertimbangan buat teman-teman di DPRD, wah ini saya lebih condong ke A, atau ke B.

Ini kan menjadi satu poin penting. Bisa jadi ada penyampaian juga tentang visi dan misi yang sudah masuk dalam RPJMD sehingga itu menjadi point juga buat teman-teman dalam menentukan pilihannya. Proses seperti itu nanti yang akan kita sama-sama kawal.

Jadi PPP sudah ada komunikasi dengan partai pengusung lain?

Iya. Kita lakukan. Dan kami juga berkomunikasi pak walikota selaku beliau yang tentunya nanti akan mendorong nama calon itu ke DPRD.

Jika nanti calon PPP ditolak pak wali, apakah akan mengubah peta konstestasi di 2024?

Namanya kita mengusulkan, kita harus siap dua hal. Yang pertama harus siap untuk diterima, yang kedua juga harus siap untuk tidak diterima.

Tapi kan itu semua adalah saya kira kompromi dan komunikasi politik.

Artinya ada partai politik, partai pengusung, dan juga ada pak walikota. Saya kira kita dalam membangun kota Balikpapan dalam kita berpolitik, kita tidak perlu sampai terlalu jauh bersikap.

Sepanjang kepentingan kita sama-sama untuk membangun kota Balikpapan, bisa jadi nanti ketika hal-hal yang tadi disampaikan, pilihan itu tidak diakomodir, saya kira tidak masalah. Kita juga harus siap sama hal itu.

Dan bukan kemudian PPP akan mempengaruhi dukugannya, mempengaruhi baik perjalanan di dalam proses pembangunan hari ini maupun nanti pada saat konstestasi di Pilkada yang akan nanti, terlalu jauh.

Baca juga: EKSKLUSIF Ahmad Syaikhu Sebut PKS Punya Modal Koalisi di Pemilu 2024, Kami Setia Pegang Janji

Baca juga: EKSKLUSIF - Kisah Najirah Cetuskan Rantang Kasih di Bontang saat Lihat Lansia Sendirian di Gubuk

Ada kemungkinan PPP beroposisi sebelum 2024 nanti?

PPP adalah partai pengusung pada konstestasi Pilkada Balikpapan 2020, kemudian pelantikan itu 2021, PPP adalah partai pengusung dari pak Rahmad dan almarhum pak Thohari.

Artinya kami berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan itu sampai nanti masa jabatan beliau berakhir.

Itulah komitmen yang kita bangun, karena itu kan kita bersama-sama membuat kesepakatan dan kami mengawal bagaimana mengkampanyekan visi dan misi itu bisa diterima oleh masyarakat, dan Alhamdulillah terpilih.

Kemudian kita bersama-sama memparipurnakan visi misi itu dalam RPJMD beliau, kita kawal proses pembangunan itu.

Nantinya kita akan evaluasi kembali sejauh mana pak Rahmad dalam menuntaskan visi misi selama 5 tahun ini.

Dan ini akan kita evaluasi bersama pengurus yang lain dalam mengambil langkah kita ke depan. Bisa jadi ini menjadi poin yang sangat penting.

PPP konsisten mendukung pemerintah dan akan berlanjut di 2024?

Ya itu tadi, seperti yang sudah saya sampaikan. Itu kan sangat dinamis sekali, perjalanan pak Walikota selama ini dari 2021.

Nah perjalanan hari ini sangat menentukan arah PPP ke depan. Sejauh ini komunikasi yang dibangun oleh pak Rahmad kepada PPP sangat baik, dan kami saling mensupport satu sama lain.

Adakah pesan dari walikota terkait calon wawali pilihan PPP?

Kalau komunikasi, beliau memberikan keleluasaan kepada PPP untuk mengambil langkah. Beliau sangat respek terhadap keputusan partai politik, apapun keputusan dari PPP beliau akan memberikan respeknya kepada PPP.

Jadi komunikasi politik yang kami bangun adalah agar kami ini bisa mengambil langkah yang tepat dan melihat realita politik yang ada.

Jadi tidak ada pesan dan saran-saran dari beliau secara khusus, tapi secara umum saja yang beliau sampaikan kepada PPP. (Ardiana/Bagian 2)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved