Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF-PPP di Balikpapan Kejar Target Masuk 4 Besar, Iwan Wahyudi mulai Panaskan Mesin Partai

Pengalaman Pemilu 2019 lalu, PPP tertinggal di Balikpapan Kota. Ketua DPC PPP Balikpapan, Iwan Wahyudi menyebutkan ini jadi atensi PPP di Pemilu 2024.

Penulis: Ardiana | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/AZHARI NORIS
PODCAST - Ketua DPC PPP Balikpapan, Iwan Wahyudi saat berbincang dalam podcast Tribun Kaltim Series, Selasa (19/7/2022). 

Ini harus kita pertahankan. Kemudian ada Balikpapan Utara yang jumlah alokasi suaranya sangat besar, kemudian nanti dikonversi menjadi kursi terbesar juga di Balikpapan Utara.

Kemudian di Balikpapan Tengah, lalu di Balikpapan Barat, Balikpapan Kota dan Balikpapan Selatan ini merupakan potensi suara yang tidak boleh kita lengah.

Memang yang menarik isu hari ini, diskusi yang berkembang, nonformal lah begitu, ada pergeseran-pergeseran kursi begitu.
Tapi inikan masih dalam tahapan diskusi nonformal.

Karena ada rumusan tersendiri, nanti pada saat daftar pemilih tetap itu ditetapkan oleh KPU, kemudian ini akan berpengaruh nanti terhadap alokasi kursi di masing-masing kecamatan.

Nah ini akan mempengaruhi langkah dan strategi kita yang akan kita ambil dalam menggarap daerah pemilihan tersebut.

Strategi untuk menghadapi pemilu 2024?

Saya kira sama seperti yang kami lakukan di tahun-tahun sebelumnya, karena Alhamdulillah PPP sudah melewati proses pemilu, kalau tidak salah sudah 8 kali.

Jadi insya Allah pada 2023, PPP usianya 50 tahun. 5 Januari nanti.

Termasuk partai yang sudah lama juga ya?

Iya. Jadi ada 3 partai yang senior. Golkar, PDI perjuangan, dan PPP.

Jadi kami sudah punya pengalaman dan pengalaman itu kami terus melakukan evaluasi, kami terus melakukan koreksi untuk penyempurnaan kedepan.

Jadi tetap komunikasi kepada basis massa secara intens, secara langsung, itu menjadi salah satu kunci kami untuk membangun kepercayaan kepada masyarakat. Mengambil tempat di hati masyarakat.

Jadi komunikasi secara langsung, hadir di tengah masyarakat, baik itu dalam program pembangunan, maupun kegiatan-kegiatan yang lainnya, itu terus kami lakukan.

Tapi yang tidak boleh kita lepas juga hari ini ada transformasi komunikasi. Hari ini ada media sosial, ada podcast.

Apakah itu membuat gaya kampanye berbeda?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved