Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF-PPP di Balikpapan Kejar Target Masuk 4 Besar, Iwan Wahyudi mulai Panaskan Mesin Partai
Pengalaman Pemilu 2019 lalu, PPP tertinggal di Balikpapan Kota. Ketua DPC PPP Balikpapan, Iwan Wahyudi menyebutkan ini jadi atensi PPP di Pemilu 2024.
Penulis: Ardiana | Editor: Adhinata Kusuma
Iya. Jadi kalau kita lihat, kampanye ke depan ini online dan offline. Jadi online nya juga akan memiliki dampak yang sangat terasa buat basis massa. Khususnya di netizen.
Tapi kita juga tidak boleh melupakan komunikasi secara langsung kepada masyarakat. Karena kita melihat banyak juga persoalan-persoalan masyarakat yang kita harus hadir.
Misalkan persoalan kesehatan, persoalan pendidikan, persoalan ekonomi, kita hadir di tengah-tengah mereka, mencarikan solusinya.
Dengan komunikasi seperti itu, itu menurut kami yang paling efektif untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, mendapatkan kepercayaan yang tujuannya dari perjuangan ini adalah bagaimana semaksimal mungkin memberikan kontribusi terhadap pembangunan kota Balikpapan dan bisa dirasakan oleh masyarakat di Balikpapan.
Dan PPP ini adalah salah satu partai politik yang sangat kuat. Kami harus akui bahwa PPP memiliki pemilih tradisional. Kami irisannya banyak ke pondok pesantren, banyak ke santri-santri, basis basis agama.
Ini satu nilai tambah yang menjadi nilai dasar bagi PPP, kami gak boleh tinggalkan. Kami harus intens membangun komunikasi kepada mereka.
Dan di saat yang bersamaan, kami juga harus mengembangkan sayap lagi.
Sehingga kepercayaan masyarakat yang diberikan kepada PPP menjadi lebih luas.
Dengan komunikasi dan strategi yang kami bangun seperti itu, kami harapkan target yang ingin dicapai oleh PPP bisa maksimal seperti yang kami rencanakan tadi.
Apakah PPP akan tetap menjadi partai pro pemerintah di 2024 nanti?
Mungkin teman-teman sudah lihat bagaimana langkah dari PPP membangun koalisi Indonesia bersatu sama partai Golkar, kemudian partai amanat Nasional, dan PPP.
Kita menunggu arahan instruksi dari atau langkah yang akan diambil oleh pimpinan pusat dari PPP termasuk calon presiden yang akan diusung oleh koalisi ini.
Dan saya berbaik sangka langkah yang diambil oleh pengurus pusat insya Allah yang terbaik buat PPP.
Karena kita tidak bisa pungkiri quarter effect dari calon presiden ini efek ekor judge nya ini sangat memberikan dampak terhadap partai politik pengusungnya.
Dan saya juga meyakini pengurus pusat sangat memahami dan menyadari bahwa ini langkah besar yang diambil akan memberikan dampak terhadap elektoral PPP dari tingkat pusat sampai tingkat daerah.
Dan kita ini tunggulah keputusan dari pengurus pusat dalam konstestasi di 2024 yang semakin menarik untuk kita lihat.
Apakah koalisi tersebut juga sudah berjalan di daerah?
Instruksi dari pengurus pusat seperti itu. Tapi secara teknis kami masih menunggu, apakah harus sampai ke provinsi dan cabang.
Inikan belum keluar juga juknisnya. Jadi kami masih menunggu arahan dari pengurus pusat.
Berarti ada kemungkinan juga koalisi yang di pusat akan terjadi di Pilkada Balikpapan?
Bisa jadi. Maksudnya antara Golkar, PAN dan PPP berlanjut di Balikpapan. Iya bisa jadi.
Karena politik itu kan sangat dinamis. Politik itu sangat sempat terjadi perubahan, dan kita harus siap dengan perubahan-perubahan yang terjadi. (Ardiana/Bagian 3/ Bersambung)